Kau lihat di sana ..
Sebentuk keindahan yang kau kagumi
Sebentuk kalimat kalimat tak terlukis yang kau agungkan
Sebentuk wajah wajah santun nan gemulai yang kau hias di hari hari kebanggaanmu
Kau lihat di sana ..
Sebuah jubah merah yang tak mungkin dikenakannya
Sebuah gelak tawa yang akhirnya kau anggap satu kepalsuan yang membingungkan
Sebuah kebersamaan lama tak bersanding ..
Yang akhirnya kau anggap sebagai satu kebohongan yang kau sesalkan
Adakah kau tahu .. semua pemandangan itu masih sama
Ataukan kau hanya tak mengenalinya?
Kau hanya berdiri di satu sisi, tanpa gerak, tanpa tanya, tanpa melihat lebih dekat
Adakah kau tahu .. semua pemandangan itu tak bisa menyempurnakan pengharapanmu yang lebih
Ataukah kau hanya tak mau terluka lagi?
Kau hanya menatap semua, diam dan amarah yang menggelegar, ..
Hingga membutakan mata mu sendiri
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang ku jalin perlahan hanyalah benang benang persahabatan yang indah, namun jujur apa adanya
Tanpa kepurapuraan, ..
Tanpa harus bertutur santun dengan bahasa yang terkotak kotak
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang kulakukan adalah menebarkan benih keakraban diantara hasil jala yang kutemui
Tanpa merasa malu akan diri sendiri
Tanpa merasa harus merasa takut akan penilaian orang lain
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Aku bahkan tak tahu mengapa semudah itu, kau lancarkan satu pernyataan pahit
Diantara awal pembukaan yang manis ..
Diantara tulisan tulisan sederhana lagi menyanjungkan ..
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang sesederhana itu melemparkan satu gambaran penyesalan ..
Walaupun kau tak mengenal siapa yang kau hina
Walaupun kau bahkan tak pernah bertemu muka dengan sosok yang kau anggap hina.
** Untuk seorang teman, yang dengan mudahnya memberi pernyataan "kepalsuan" tentang seseorang yang belum dikenalnya. Semoga ia bertemu teman lain yang lebih baik dari sebelumnya!! Piss ...
Sebentuk keindahan yang kau kagumi
Sebentuk kalimat kalimat tak terlukis yang kau agungkan
Sebentuk wajah wajah santun nan gemulai yang kau hias di hari hari kebanggaanmu
Kau lihat di sana ..
Sebuah jubah merah yang tak mungkin dikenakannya
Sebuah gelak tawa yang akhirnya kau anggap satu kepalsuan yang membingungkan
Sebuah kebersamaan lama tak bersanding ..
Yang akhirnya kau anggap sebagai satu kebohongan yang kau sesalkan
Adakah kau tahu .. semua pemandangan itu masih sama
Ataukan kau hanya tak mengenalinya?
Kau hanya berdiri di satu sisi, tanpa gerak, tanpa tanya, tanpa melihat lebih dekat
Adakah kau tahu .. semua pemandangan itu tak bisa menyempurnakan pengharapanmu yang lebih
Ataukah kau hanya tak mau terluka lagi?
Kau hanya menatap semua, diam dan amarah yang menggelegar, ..
Hingga membutakan mata mu sendiri
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang ku jalin perlahan hanyalah benang benang persahabatan yang indah, namun jujur apa adanya
Tanpa kepurapuraan, ..
Tanpa harus bertutur santun dengan bahasa yang terkotak kotak
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang kulakukan adalah menebarkan benih keakraban diantara hasil jala yang kutemui
Tanpa merasa malu akan diri sendiri
Tanpa merasa harus merasa takut akan penilaian orang lain
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Aku bahkan tak tahu mengapa semudah itu, kau lancarkan satu pernyataan pahit
Diantara awal pembukaan yang manis ..
Diantara tulisan tulisan sederhana lagi menyanjungkan ..
Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang sesederhana itu melemparkan satu gambaran penyesalan ..
Walaupun kau tak mengenal siapa yang kau hina
Walaupun kau bahkan tak pernah bertemu muka dengan sosok yang kau anggap hina.
** Untuk seorang teman, yang dengan mudahnya memberi pernyataan "kepalsuan" tentang seseorang yang belum dikenalnya. Semoga ia bertemu teman lain yang lebih baik dari sebelumnya!! Piss ...
1 Says:
sebuah pesan untuk teman yang memberi kepalsuan bagi teman "maya" yang tidak dikenal...semoga dia membaca pesan mbak yang dilantunkan dengan puisi indah...sukses
Posting Komentar