Kamis, 31 Desember 2009

Prambanan



Diam dalam kebisuan
Tanpa suara .. tanpa bicara ..
Hanya tangis yang mampu tertahan .. diantara sela sela bebatuan
Meratapi diri yang kian rapuh dan hancur oleh zaman

Prambanan ..
Sosok diri yang tegar oleh kebanggaan bangsa ..
Kebanggaan kaum kaum yang mengagumi keindahan ..
Kebanggaan muda, tua hingga sejarah tanpa tertulis ..
Kebanggaan kisah pembuktian diri yang bertahan tanpa cela ..

Dan ia menyambut setiap mata mata yang melihatnya dengan pesona ..
Dengan terpana .. dengan kekaguman .. tanpa bahasa
Dari bebatuan yang kini menua, menjamur dan menghitam ..
Hingga lekuk stupa stupa kecil yang menjadikannya kokoh tanpa perisai ..

Dan ia mampu menyombongkan dirinya yang tinggi lagi megah ..
Yang sanggup menjaga masa, dengan cerita yang sesungguhnya ..
Yang tak khan pernah mati oleh siraman hujan dan kilatan petir mengamuk ..
Yang tak pernah usang oleh sinar keemasan matahari ..

Dan Prambanan itu ..
Sisa keteguhan zaman .. yang tak pernah luntur ..
Abadi oleh narasi sejarah yang semakin kuat ..

Dan Prambanan itu ..
Sisa keajaiban tangan tangan yang bekerja ..
Abadi oleh kekuatan diri yang tak ingin terkalahkan ..

Minggu, 15 November 2009

Jauh di Sana ..




Jauh disana ..
Adalah hamparan hijau tanpa permadani
Tanpa rerumputan atau bunga bunga kecil yang bercengkrama

Jauh disana ..
Adalah silau yang memekik, ..
Ketika matahari terbangun menyapaku ..

Dan hamparan itu perlahan terlihat indah, .. diantara jauhnya pandang mataku
Diantara pepohonan yang teratur berbaris dan warna warni penutup rumah rumahnya
Dan hamparan itu megah tergaris horisontal, bak cakrawala di ujung dunia
Di ujung jauhnya mataku ingin menangkap panorama kebiruan yang tersisa

Hening berbicara ..
Dengan burung burung yang bersenandung pelan ..
Dengan kepak kepak kumbang yang memanggul kantong madunya
Dengan senyum senyum merekah bunga bunga kian ranum

Sebersit senyumku pun beradu,
Membiarkan framing waktu memainkan episode nya ..
Melihat, menyaksikan .. membisikkan semua kata cinta di pagi yang curah oleh embun
Oleh sisa hujan semalam ..

Kudekap diriku kian sendiri ..
Adalah sisa hari hari yang dapat kunikmati indah ..
Seandainya mereka mampu menemaniku esok ..
Setidaknya, aku tak lagi sendiri saat ini

Sabtu, 14 November 2009

Mata itu ..



kulihat mata itu
begitu dalam .. masuk ke dalam hatiku
tatapannya panjang ..
seakan hendak berkata ..
Adakah kamu baik baik saja?

Dan aku terperangah ..
menatap kembali pandangan yang tertuju dengan indahnya
dan mulai merasakan kesejukan diantaranya
dan aku mampu selamanya menatapnya ..

Dan aku terdiam ..
seakan tak ingin membiarkan waktu berlari cepat.
tak ingin pula tersenyum ..
Hanya diam tanpa suara, memandangnya ..

Dia membaca hatiku ..
dan fikiranku ..
Ketika waktu terburuk datang menghampiri ..
Ia kembali untukku ..

Dengan sedikit senyum yang ia berikan,..
ia adalah ketampanan yang bersahaja
dan aku merasa aman bersamanya ..
dalam genggamannya ..


**inspired when seeing the twilight movie.


Jumat, 13 November 2009

The Mosque




Dan disana ku agungkan Tuhan
Maha membuka mata mata manusia yang tertutup
Yang terluka ..
Yang rapuh ..
Hingga terpuruk ..

Dan disana kudengarkan alunan Adzan yang memanggil
Setiap hati yang terketuk untuk menghampiri
Setiap langkah yang berlari untuk terhenti
Setiap tutur dan kata yang berucap sejenak mendengarkan
Hingga mata tertutup syahdu

Dan kubah yang memayung adalah langit langit peneduh
Ketika kaki ini terduduk, bersujud dan meminta
Ketika hanya ribuan doa yang terucap memuji nama Nya
Ketika lemah tak berdaya, terlihat jelas di sajadah ini

Dan Menara menara yang menjulang, ..
Menebarkan berita tentang panggilan
Panggilan cinta kepada umatNya ..
Panggilan kebersamaan dalam kesetaraan ..

Kamis, 12 November 2009

Ajak Aku Bermain ...




Ajak aku bermain
Ajak aku tertawa ..
Ajak aku melihat sisi dunia yang berbeda

Ajak aku bercanda
Ajak aku menari ..
Ajak aku menikmati indahnya berteman dengan mu

Dan biarkan matahari memekik di siang yang menjadikannya raja
Dan biarkan awan awan membiaskan cahayanya ..
Menjadi warna warni penuh cinta

Dan biarkan burung burung terbang melintasi benua ..
Menukik, memecah langit, mengepakkan impiannya yang tertunda ..
Dan biarkan bunga bunga bermekaran,
Sementara cumbu madu kumbang terus merayu ..

Hanya ada aku, kamu dan mereka .. kini
Diantara semua yang menyibakkan indahnya kemesraan ..
Diantara gemericik air yang mendamaikan kekosongan ..
Diantara bebatuan kusam yang mematung, menemani hari hari lepas ..

Hanya ada aku, kamu dan mereka .. selamanya
Hingga kau pergi .. jauh, dan meninggalkan kenangan
Hingga mereka adalah bayangan yang kuhadirkan di sekelilingku
Dan aku kembali terduduk .. diam, menikmati sisa cerita yang masih kuingat

Kamis, 15 Oktober 2009

Aku adalah Aku ...



aku adalah aku ..
aku bukan kamu, dia atau mereka
aku adalah aku ..
yang berkata tidak untuk tidak

aku adalah aku ..
aku bukan iya sekedar iya tanpa mau
aku bukan tidak, sekedar tidak tanpa harap
aku adalah diriku dengan mauku tanpa paksamu

dan aku adalah sayap sayap yang mengepak
dan aku adalah awan awan yang mendunia menjelajah benua
aku adalah hujan yang mengisi kekeringan sedihmu
aku adalah hangat yang memanaskan dinginmu kian beku

dan aku adalah hati yang memiliki jalanku sendiri
dan aku adalah kaki yang setapak berjalan lurus menuju persinggahan
dan aku adalah tangan yang meminta doa doa turun dari langit
dan aku adalah tanah tanah yang coklat dan tak ingin menjadi langit

aku adalah diriku
yang kau kenal dulu, kemarin dan hari ini
yang kau sapa riang, sendiri dan bersama

aku adalah diriku ..
yang dekat dan jauh dengan prasangkamu
yang ada dan pergi hingga kau memintanya

aku tak berbeda ..
walau dengan sedikit perbedaan

Kamis, 01 Oktober 2009

Bunga Merah Jambu



Bunga Merah Jambu ..
yang terjulur memamerkan indahmu ..
kelopakmu ..
cantikmu ..
dan kilau mu membelalakkan sudut pandang mata yang menanti harimu

Bunga Merah Jambu ..
adakah kau ingin berbisik?
sedikit kata dan pesan untukku ..
untuk hari hari yang membasahimu dengan hujan?
untuk kumbang kumbang yang beradu, menarik cintamu?

Bunga Merah Jambu ..
kau lukiskan serat dan urat mahkotamu ..
sesusun kekuatan ia mampu bertahta di tangkainya
kau tunjukkan santunnya keharuman yang menyebar ..
sekelebat angin angin membawanya serta ..

Bunga Merah Jambu ..
adakah kau tahu rupawannya dirimu menghias batang pepohonan, tempatmu bernaung?
adakah kau pahami, sejuta pasang mata melihatmu cemburu
adakah kau sadari keanggunan yang kau tuturkan adalah jati dirimu yang tak pernah terusik

Bunga Merah Jambu ..
Kau adalah kesederhanaan yang tak pernah hilang oleh waktu ..

Minggu, 26 Juli 2009

Hujan Yang Turun ..



Gambar diambil di sini

Hujan yang turun ... membelalak kan mata mata yang terkantuk
Hingga lari, berhamburan dan berteduh
Hingga daun daun yang kering pun menghijau
Hingga sapa layu yang bermimpikan kematian pun hidup kembali

Hujan yang turun mengusir pilu pilu tangis dahaga dan kering
Menyapu sisa sepi suara suara angin yang berdesing kotor dan berdebu
Dan terik yang berkata tajam tentang peluh peluh yang bercucuran

Dan suara suara tawa lepas pun berhenti terdiam
Gemericik tangan tangan terbuka menyambut jatuhnya air air yang menghujan
Lompat lompat kaki kaki yang memercik air air bah pun beriak
Mereka berkata tentang kebahagiaan

Dan wajah wajah tanpa beban itu membentangkan tangan
Membiarkan dada penuh gejolak muda terbasuh oleh dinginnya rintik rintik yang meredam
Seraya memejamkan mata penuh rasa keagungan
Karena Kuasa Nya yang menghampiri

Rabu, 22 Juli 2009

Mengapa Aku Semakin Membencimu



Mengapa ku semakin membencimu?
Mengapa nama mu yang menggugahku untuk terus berkata dan berkata
Mengapa ..
Apa yang difikirkan mu .. di sana?

Aku berbicara, seakan kau ada di sini
Seakan kau mendengar, seakan kau bisa mengetahui
Aku berbicara, berharap kau menyadari kekeliruan itu
Menyadari betapa aku tersiksa dan semakin tidak memperdulikan mu lagi

Jangan tanyakan, mengapa aku tak lagi seperti dulu
Hanya KAU, yang membuatku seperti itu !!
Hari demi hari, bertahun tahun .. kututup amarahku yang memekik
Hanya berharap sebutir pengertianmu yang tak kunjung datang
Tak juga melihatku ... apalagi memahami itu

Dan KAU tunjuk aku, adalah pendosa !!
Pengkhianat pengabdian dan semua hilang dimata mu
Di mata yang selalu melihat buruknya sisi manusia yang tak berperi
Dan KAU tunjuk aku, adalah pencuri !!
Mengambil hartamu yang rupawan, lagi meracuninya
Ketika hati itu tengah galau oleh amukan setan dan amarah yang berkilat

KAU !!
Tak kan pernah mengerti apa arti tulus ..
Arti cinta dan sebuah kasih sayang.
Tak kan pernah memahami arti kehadiran seseorang
Arti persahabatan dan sebuah keluarga

KAU !!
hanya melihat cermin dirimu bersih, tak ternoda.
Tak ingin tercoreng noda, melainkan hanya pujian dan dukungan kebenaran
KAU !!
hanya mengadu domba domba yang menakutkanmu
Tak ingin tersaingi oleh apapun yang melampaui mu

Mengapa aku semakin membenci mu?
Disaat kaki kaki ini berlomba dalam kebaikan
Disaat tangan tangan ini merangkul hati yang gundah oleh kesedihan
Dan teduh oleh awan awan kebersamaan

Mengapa?

Rabu, 24 Juni 2009

Keagungan Sisi Kota




Dia yang selalu kutunggu
Dalam setiap perjalananku ..
Ada .. atau tidak ada ..

Dia yang selalu menampakkan sisi kemegahan
Yang selalu berdiri tegak .. mengamati setiap sisi tingkah manusia
Namun hanya mampu melihat tanpa bisa berkata kata
Hanya mampu mematung tanpa sanggup berseru tidak

Dia .. adalah keagungan sisi sebuah kota
Yang menjaga walau tak bisa melindungi
Yang menyaksikan kesempurnaan walau tak bisa bertepuk tangan

Berselimut awan ketika lelah menghampiri
Menyandarkan hamparan permadani
Ketika matahari lugas menghampiri

Dia akan selalu menjadi yang terindah .. dimana pun itu
Tak perduli perbedaan membuat jarak begitu jauh
Karena dia akan selalu menjadi lukisan itu
Yang tak akan pudar oleh kebosanan
Derunya waktu .. kerasnya kehidupan

Selasa, 23 Juni 2009

Lihat Aku ..




Hey .. ini aku
Lihatlah aku yang masih bergumul dengan lumpur
Dengan tanah tanah kotor yang bersembunyi diantara kuku kuku kakiku
Dan peluh yang mengganggu aroma tubuhku
Dan hitamnya wajahku oleh teriknya mentari

Hey .. ini aku
Lihatlah aku yang mencoba membersihkan pacul tua itu
Diantara tanah tanah merah yang keras menempel
Dan alang alang yang harus kubersihkan
Dan semua akar akar yang menggerogoti lahan kering

Mm .. langit mulai mendung
Terasa dingin membisikkan keteduhan di telingaku
Tangan tangan kekar itu semakin giat merampungkan kemauanku
Sekedar untuk bisa berbenah dan menanam beberapa butir benih kemandirian

Rumput rumput liar yang bergoyang
Membuatku tersenyum dan mengajak berbincang
Tentang apa saja yang ada dibenakku
Di hatiku ..
Ketika kumbang datang menjenguk, sembari memetik madu yang tersimpan untuknya

Mm .. langit kian berkumpul
Memintaku untuk segera pergi dan berteduh
Sesaat lagi, tanah tanah kering itu akan menikmati sejuknya
Limpahan air hujan yang mengandung cinta dan rizki
Dari Semesta Alam yang mengizinkan kami meminta ..

Semut semut kecil pun berbaris ..
Memanggul hasil kerja keras mereka
Persembahan sang ratu di Rumah
Sejenak mereka melihatku dan melemparkan sedikit senyumnya ..
Untukku yang selalu terinspirasi dari jejak tapak mereka
Yang tak pernah berkata lelah ...

Minggu, 21 Juni 2009

Pembohong !!



Gambar diambil disini

Mainkan kata kata itu, wahai pembohong!!
Mainkan airmata itu, dalam satu adegan tanpa terpotong
Tak perduli hatimu berkata, bohong !!
Atau malaikat di bahu kiri itu tertawa menuliskan cerita yang panjang
Tentang kebohongan mu !!

Pembohong buta !!
Kau abadikan permainanmu disudut sudut kegetiran dan keinginanmu akan dunia
Tak perduli wajah wajah heran disana, bertanya tentang dirimu yang jauh berbeda
Agh .. kau pembohong buta !!
Yang kau kejar adalah harta dan pujian keberhasilan semata

Tak sadarkah, dunia menantimu dengan kejujuran yang sesaat akan tiba?
Ketika langit mulai mendung, dan rintihnya yang tersembunyi
Kau nyanyikan lagu lagu kemenangan dihatimu, ketika duka disana mempertanyakan haknya.
Tentang alibi yang kau putar balikkan dengan mudah

Siapa saksi bisu yang sanggup berkata, kini?
Hanya dinding dinding membisu, tanpa suara .. tanpa keberanian
Hanya angin angin lemah berbisik dan melarikan diri
Tak mampu mengulang waktu yang berjalan kian jauh

Pembohong itu hidup dalam puncaknya ..
Dan kibarkan bendera kejayaanmu !!
Tiapkan terompet terompet kemenanganmu !!
Busungkan dadamu yang tegap lagi tegar ...
Dan ku menunggu sampai kapan kau sanggup bertahan

Sampai kapan??
Sampai kau siap meratapi keterpurukanmu ...
Nikmatilah hidupmu wahai pembohong !!
Aku tak pernah sungkan melihatmu berbinar dengan mata hatimu yang menangis

Sabtu, 20 Juni 2009

Kayuh Perahuku



Kayuh ...
Dan kayuhlah terus
Hingga perahu beranjak ke tengah
Menelusuri sisi pantai yang kian menjauh
Melabuhkan hatiku di hamparan laut yang tenang

Dayung ..
Ku dayung laju perahu itu
Walau berat arus kulawan kian terasa
Dan ombak makin beradu mengetuk dinding dinding perahu

Angin pun enggan berlawanan
Memanjakanku dengan tiupan mesra ..
Memainkan lembaran rambutku yang terurai
Melebarkan layar layar terkembang, hingga gemuruh
sorak sorai penumpang bersahutan

Agh ... perahuku kuat
Selama aku berada di depan mengatur arah angin
Suara peluit prajurit, berujar tentang burung burung yang terbang pulang
Juga kesima akan keindahan hari yang sigap terlelap, pun mendecakkan kagum

Dan perahuku terus melaju ..
Mencoba menerima sisi gelap bersahabat,
Sesaat lagi ..
Ditemani angin malam yang mengantarkanku mencari rizki

Dan perahuku terus melaju ..
Hingga temaram lampu petromak menjadi sandaran tujuan
Sesaat lagi ..
Ditemani doa, dibawah payung bintang bintang ..
Ku kayuh perahu itu semakin laju ..

Jumat, 19 Juni 2009

Langit Tanpa Batas



Gambar diambil di sini

Jauh .. kumenatap ujung langit tanpa batas
Jauh .. bahkan ku tak sanggup menggapainya.
Andai ku bisa terbang menyaksikan sisi kemegahan langit langit yang membuka diri
Dan menjadi pengagum diantara kesekian rahasia Nya

Tiada hentinya melepas rasa kagum itu ..
Ketika awan awan itu bergumul seakan memberiku jalan ..
Jalan kemanapun kaki ku hendak berlari dan melihat warna warna pagi
menghampiri puncak puncak gunung terdekat

Dan aku di puncak bukit tertinggi
Berdiri memeluk diri yang sendiri ..
Hanya aku dan DIA yang berbicara ...
Tentang Kagum, tentang Kuasa ..
Tentang Manusia ..
Tentang Cinta ..

Tentang Keangkuhan ..
yang dibanggakan oleh debu debu kecil beterbangan
Tentang kecilnya aku, ditengah besarnya kekayaan Maha Dasyat
Tentang rapuhnya hati yang bergejolak tanpa syukur
Tentang keheningan yang membuatku damai oleh kehadiran Nya.

Kamis, 18 Juni 2009

Langit Bergemuruh




Dan langit bergemuruh ..
Kelabu ..
Hitam ..
Semakin mendatangiku dengan amarahnya ..
Dengan amukannya yang menggelegar

Dan pepohonan meliuk liuk .. meminta perlindungan
Meminta iba penghuni bumi yang sarat tangisan
Semakin keras ketakutan itu tertutupi oleh dasyatnya teriakan alam
Dan teriakan teriakan gemuruh membelah angkasa ..

Tak ada lagi semut semut kecil yang berbaris memanggul peta peta upeti mereka
Tak ada lagi kupu kupu memainkan sayapnya diantara dedaunan manja
Tak jua suara jangkrik menyanyikan lagu lagu cinta
Tak juga aku yang berdiri menatap kekalutan itu ..

Dan kepingan hari seakan segera berakhir
Matahari pun harus mengalah menjaga siang itu
Hingga detik detik terakhir hujan membasahi tanah tanah kering yang meronta
Dan payung payung beranda seolah berkata, aku di sini untukmu

Dan biarkan gemuruh itu bersahutan, merajai langit langit yang menghitam
Dan biarkan pedang pedang kilat memainkan sinarnya yang menakutkan
Sementara mahluk mahluk kecil memeluk bundanya ..
Hingga tak hentinya memohon doa
Hingga tak hentinya menahan nafas ..

Dan reda menjadi jawabnya ...

Rabu, 17 Juni 2009

Puisi pagi




Pagi yang indah ..
Ketika matahari bersenandung hangat ..
Dan langit membiarkan hamparan biru melebar ..
Ketika gunung gunung terjaga ..
Dan lembutnya angin angin menyapa ..

Agh .. pagi yang indah ..

Bila hati manusia mampu melihat ..
Betapa hari ini dimulai tanpa sarat ..
tanpa pinta ...
tanpa peluh bergumam ..

Bila sebentuk kedamaian mampu terlukis,
Hingga siang menjelang dan malam mengakhiri ..
Bila langit mampu menentramkan kemegahannya ..
tanpa warna warna suram yang menggelegar.

Pagi yang indah ..
Aku hadir menyampaikan kagumku untukmu
Menyampaikan rendahku pada sang Maha Daya
Sebersit doa, membuka hari ..
Membuka langkah langkah yang menapak ringan
tanpa keluh .. tanpa kesah

tanpa bergumam tentang pundak pundak yang kian rapuh
Oleh sebuah impian

Selasa, 16 Juni 2009

Ada Apa Sore Itu?




Mega membentang di keheningan sore itu
Langit seakan mempercantik diri, bersolek tanpa suara
Awan awan bergerak seakan hendak pulang
Perlahan mengamati sisa manusia yang masih nampak berdiri mendaki puncak

Ada apa sore itu? Langit begitu indah ..
Biru biru terlukis kagum, bak coretan khas Sang Maha Daya
Awan awan menggumpal, meninggalkan sebentuk tanya ..
Serupa apa yang ingin Kau tunjukkan?

Adakah ini pertanda?
Sesayup namun lantang Adzan bergumam ..
Mengiringi kepergian mereka ..
Dan langit begitu santun mendengarkan ..

Ada apa dengan sore itu ?
Adakah ini pertanda?
Tuhan begitu Kuasa mengukir sebersit lukisannya
Adakah yang ingin disampaikan oleh Sang Maha Daya?

Ada apa dengan sore itu?
Langit membiru, ..
Di tengah gradasi abu abu, putih dan pantulan matahari yang menakjubkan
Hingga perlahan menghilang dan meninggalkan kemerahan yang kian termakan gelap
Biru langit semakin menua ..

Sore itu ibarat sketsa sesaat seorang Maestro tanpa nama
Tanpa tanda tangan, ... tanpa sebuah wajah yang mampu dikenang
Hanya sebuah Keagungan, yang ingin membukakan mata hati manusia manusia yang tertutup
Yang mampu membalikkan semua rutinitas untuk kembali mengagumi Kuasa Nya ..

Jumat, 12 Juni 2009

2009_06_12 Lembayung Sore




Lembayung sore .. bersenandung
Bercerita tentang .. deburan ombak yang kian menepi
Tak terdengar lagi suara suara riuh yang bergelak sebelumnya

Lembayung sore .. kian memerah
Dan matahari terduduk di peraduannya
Begitu indah .. lukisan itu tergores
Begitu damai .. alam ini mengakhiri harinya

Nun jauh .. di samudra lepas
Gulungan buih buih lautan masih setia menghampiri tepian
Walau tak ada kerlip kerlip lampu yang menemani
Namun desirnya .. masih menyapu pasir pasir di pinggiran

Selamat tidur .. hari yang indah ..
Selamat tidur .. wahai penjaga siang
Dan cahaya itu kian meredup .. dan terlelap di ujung cakrawala

Kamis, 11 Juni 2009

Morning Tour in Cirebon



2005_03_12

Langit terasa perlahan membuka diri ..
Dan gemerlap sinar matahari mulai tampak ..
Rumput yang hijau kian semarak .. juga pepohonan nan menjuntai

Perjalanan masih panjang
Walau lelah ..
Pagi benar-benar memberi kehidupan ..
Sesayup suara teman seperjalanan pun melintas mendahului
Tak terdengar suara burung berkicau ..
Hanya hayalan empuknya mimpi masih terasa

Pagi itu di Cirebon ..
Oleh gunung yang megah berdiri dan selimut awan meminggir
Oleh deru suara perjalanan yang kuyu karena malam
Oleh keletihan yang membekas di helaian kain yang menempel

Alam tetap memberi yang terbaru
Dan itu .. adalah pagi.

Kamis, 28 Mei 2009

2009_05_28 Dan Kududuk Sendiri




Dan kududuk sendiri ..
Menatap kosong luasnya ruang yang membisu
Diantara tumpukan buku dan baju baju yang terlipat
Diantara gantungan baju yang bertumpuk dan berselimut debu

Dan kududuk mencari arti ..
Sebuah kalimat panjang tentang cerita
Tentang kisah .. tentang kesempatan
Tentang impian dan bisikan bisikan keheningan

Dan kupejam mataku ..
Dalam ... tanpa suara
Tanpa bermimpi juga melihat keindahan
Hanya hitam, berputar dan gelap tak terkendali

Aghhh ... dimana kau inpirasi
Sudah lama kau tak menghampiriku
Menghinggapiku berhari hari lamanya
Menelurkan banyak tulisan hingga ku tertidur

Dan kemana kau inspirasiku
Bermuka masam pun, aku tak perduli
Apapun dirimu, kau adalah kekayaanku menulis
Kekayaanku bersuara dan meneriakkan pintaku

Dan kemana kau kini berlabuh ?

Jumat, 01 Mei 2009

2009_05_01 Aku Tak Tahu ..




Ku tak tahu kapan waktu akan berhenti
Sementara bumi masih memutar cepat
Dan awan awan menggumpal melarikan butiran embun kepada dunia yang berbeda
Sementara bunga bunga masih asyik bermekaran
Dan kumbang kumbang sibuk merayu, meminta madunya

Ku tak tahu kapan waktu berhenti berdetak
Tak ada tanda yang memukau diantara kesibukan yang memabukkan
Tak juga diantara kertas kertas bertumpuk dan meminta deadline
Hanya perintah perintah dan sebuah kemenangan
yang diagungkan
Memekik diantara waktu yang berlari

Ku tak tahu kapan waktu akan menangis
Menyaksikan deburan ombak kian tinggi menghantam dinding bebatuan
Melihat petir menghujat, murka oleh karma manusia
Menjadi saksi kebisuan diantara buah ketidakadilan yang bertahan hidup
Menunggu panggung panggung sandiwara yang memainkan operetnya

Ku ku tahu kapan waktu akan berteriak, BERHENTI !!
Dan mata mata itu terpana, sontak gemetar oleh suara
Dan degup jantung berlari mencari perlindungan
Dan kaki kaki yang berpijak pada bumi pun tak mampu digerakkan oleh syaraf

Dan inikah waktu yang berhenti ..
Sebuah ketukan palu yang tak lagi bisa ditawar?

**Posted 1st in here

Kamis, 30 April 2009

2009_04_30 Alamku ...




Dan ia menyanjungkan cinta
Membiaskan langit langit keindahan
Dan ia membirukan lautan
Mengisi dengan jutaan kekayaan

Alamku ... selimut putri yang elok
Bergelimang kekayaan bak nirwana
Alamku .. lukisan Langit
Menggoreskan warna warna kejinggaan

Dan dimana kaum yang melihat?
Adakah kau mampu menyimpan dalam hatimu
Tanpa perlu terjamah
Hingga hilang dan punah
Meninggalkan sisa kerapuhan sisi manusia

Dan jangan biarkan ia menangis
Menghujani bumi dengan petir dan gulana
Dan jangan biarkan ia murka
Membidik satu demi satu kehancuran

Tuntunlah sebuah kebersamaan
Dimana jari jemari bertautan
Tuntunlah sebuah pengharapan
Dimana pepohonan menghasilkan

**posted 1st in here

Selasa, 28 April 2009

2009_04_28 Aku Kembali ...


gambar diambil di sini


aku kembali ..
kembali hadir mengetuk hati hati lama, tak menyapa
kembali menghadirkan senyum senyum riang dalam balutan tawa tawa nan renyah
kembali melihat kehadiran sosok kelembutan dan keteguhan dalam dirinya yang kurindu

aku kembali ..
dengan sebongkah hatiku yang luluh rindu memeluk hangatnya rumah nan biru
berserambi kayu kayu tua yang bertaburan dedaunan kering
disapa pucuk pucuk daun muda yang kelopak mawar mawar yang merekah

aku kembali ..
kepadamu
kepada mesranya tangan tangan yang menggenggam
kepada lembutnya cinta yang bersahabat
kepada tatapan mata mata yang berbicara tentang rindu

Posted 1st in here

Sabtu, 25 April 2009

2009_04_25 Berdiri sudah ku ..



gambar diambil di sini

berdiri sudah di persimpangan
diantara sudut sudut jalan yang berlalu tanpa henti
diantara lampu lampu menyala, yang bergantian memberi warna
diantara teriakan teriakan orang, menanyakan kehadiranku di sana

berdiri sudah ku diantara akhir
diantara awal yang sudah tertinggal jauh
diantara tengah yang tak jelas, bagaimana ini berlalu
diantara akhir .. yang pilu .. yang bukan pula mauku

berdiri sudah ku bibir pantai nan senja
diantara lambaian tangan matahari yang mulai redup dan sejenak terlelap
diantara suara suara burung pulang memeluk sarangnya
diantara awan awan lembayung, jingga dan kebiruan

berdiri sudah ku diantara bisu
diantara gemuruh hatiku yang tak mampu berujar banyak
diantara keharusanku untuk melupakanmu pergi
diantara kekuatanku yang luluh lantak oleh takdir

**Posted 1st in Forum Nusa.4

Jumat, 03 April 2009

2009_04_03 Kau Ingin .. Aku Pun Ingin




Kau ingin ..
aku pun ingin ..
Mengumandangkan cinta di tengah tengah keringnya padang pasir yang kian retak
Menebarkan rintik rintik hujan yang meneduhkan lagi menyejukkan hati yang kosong oleh kesepian
Memayungi teriknya panas dan peluh keringat bercucuran, tanpa henti tanpa mampu berteriak

Kau ingin ..
aku pun ingin ..
Menggenggam tangan tangan yang tak mampu menunjukkan dirinya sebagai satu kebisaan yang berarti
Meraih tangan tangan yang sendiri, lumpuh dan pupus oleh harapan harapan bisu dan renta
Memegang telapak telapak yang dingin oleh kehampaan, oleh ketidakpedulian manusia manusia yang enggan melihat

Kau ingin ..
aku pun ingin ..
bercerita pada dunia tentang rasa, tentang kasih, tentang biru yang membuang jauh kesedihan
Menerbangkan sayap sayap patah oleh keputusasaan diri yang terpuruk dan tersungkur
Meniupkan impian impian langit yang membujur ke ujung cakrawala

Kau ingin ..
aku pun ingin ..

**posted 1st in here

Rabu, 01 April 2009

2009_04_01 Senja itu




Senja itu indah .. meninggalkan pesan
Pesan jingga yang tak pernah mendua
Senja itu kemilau .. meninggalkan warna
Warna warna yang tak mampu terpisah ketika matahari pun kelak tertidur

Senja itu temaram, menyajikan puisi puisi klasik dengan bahasanya
Menyajikan tepukan tepukan kekaguman yang mengangguk anggukkan pengagumnya
Menyajikan riuh rendah burung burung yang terbang pulang dengan formasinya
Menyajikan lembayung megah dengan biru, kekuningan yang tergores

Senja itu mendecakkan kagum
Mendecakkan syukur yang panjang di hati manusia manusia yang bergumam
Mendecakkan keteduhan keteduhan nurani tanpa bosan itu menghampiri
Mendecakkan keagungan yang tak mampu terlukis oleh bahasa

Dan senja pun beranjak pergi
Meninggalkan kau, aku ... dan kita yang masih berdiri
Meninggalkan hari yang tertulis indah oleh genggaman tangan tangan bersama
Meninggalkan letih sejenak dan terlelap

**Posted 1st in here

Jumat, 06 Maret 2009

Diantara Malam ..



Gambar diambil di sini


Diantara malam ..
Kunikmati angin berhembus mengecup pipiku
Ku santuni lembutnya sapa riang bintang bintang yang bertukar posisi
Ku kagumi terangnya bulan yang mengedipkan matanya tanpa pernah merasa sendiri

Diantara malam ..
Ku pejamkan mata merasakan suara suara jangkrik bernyanyi lagu rindu
Menenangkan buaian bayi bayi yang tertidur lelap tanpa tangis
Menerbitkan senyum senyum riang seusai pilu berbicara

Diantara malam ..
Kubenamkan cinta di awal tidurku
Diantara pesona cahaya rasi bintang yang bergejolak
Diantara bisikan kunang kunang yang malu dan bersembunyi
Diantara doa doa malam yang tersampaikan tanpa cela kepada langit

Diantara Malam ..
Kuhaturkan rinduku pada kekasih yang jauh
Yang enggan berpindah dimana pun bumi berputar dan mendung menutupi
Yang selalu menitipkan salamnya kepada kejora kejora malam yang bersahabat

2009_03_06 Siapa Dirimu, Aku Tak Tahu ...




Kau lihat di sana ..
Sebentuk keindahan yang kau kagumi
Sebentuk kalimat kalimat tak terlukis yang kau agungkan
Sebentuk wajah wajah santun nan gemulai yang kau hias di hari hari kebanggaanmu

Kau lihat di sana ..
Sebuah jubah merah yang tak mungkin dikenakannya
Sebuah gelak tawa yang akhirnya kau anggap satu kepalsuan yang membingungkan
Sebuah kebersamaan lama tak bersanding ..
Yang akhirnya kau anggap sebagai satu kebohongan yang kau sesalkan

Adakah kau tahu .. semua pemandangan itu masih sama
Ataukan kau hanya tak mengenalinya?
Kau hanya berdiri di satu sisi, tanpa gerak, tanpa tanya, tanpa melihat lebih dekat

Adakah kau tahu .. semua pemandangan itu tak bisa menyempurnakan pengharapanmu yang lebih
Ataukah kau hanya tak mau terluka lagi?
Kau hanya menatap semua, diam dan amarah yang menggelegar, ..
Hingga membutakan mata mu sendiri

Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang ku jalin perlahan hanyalah benang benang persahabatan yang indah, namun jujur apa adanya
Tanpa kepurapuraan, ..
Tanpa harus bertutur santun dengan bahasa yang terkotak kotak

Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang kulakukan adalah menebarkan benih keakraban diantara hasil jala yang kutemui
Tanpa merasa malu akan diri sendiri
Tanpa merasa harus merasa takut akan penilaian orang lain

Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Aku bahkan tak tahu mengapa semudah itu, kau lancarkan satu pernyataan pahit
Diantara awal pembukaan yang manis ..
Diantara tulisan tulisan sederhana lagi menyanjungkan ..

Siapa dirimu, aku tak tahu ..
Yang sesederhana itu melemparkan satu gambaran penyesalan ..
Walaupun kau tak mengenal siapa yang kau hina
Walaupun kau bahkan tak pernah bertemu muka dengan sosok yang kau anggap hina.


** Untuk seorang teman, yang dengan mudahnya memberi pernyataan "kepalsuan" tentang seseorang yang belum dikenalnya. Semoga ia bertemu teman lain yang lebih baik dari sebelumnya!! Piss ...

Kamis, 05 Maret 2009

Dan Diantara ..




Dan diantara lamunanku ..
Kutemukan kosong, dan gelap
Hanya sebait doa doa pendek yang terngiang .. tak mampu bergumam
Hanya sebait pinta pinta lemah yang tersebut .. tak mampu terucap

Dan diantara pandanganku ..
Kutemukan sebuah lampu, dan cahaya
Yang kuharap dapat memberikan sebuah ketenangan .. diantara gelap
Yang kufikir dapat memberikan sebuah jawaban .. diantara tanya

Dan diantara kesalku ..
Kutemukan sabar, dan renungan
Sejenak untukku membiarkan waktu mengalir dan membawaku pergi
Sejenak untukku menekuni maksud yang mengajariku hikmah dan mengerti

Dan diantara penglihatanku ..
Kulihat DIA, dan tersenyum
Seakan berkata, Aku di sini melihatmu .. menjagamu
Seakan berkata, tiada ada sedih dan pilu .. untuk keihklasan yang kau beri ..

Rabu, 25 Februari 2009

2009_02_25 Tuhan .. Ijinkan Aku



Gambar diambil di sini


Tuhan ..
Dengan kerendahan hati, ku torehkan pintaku ..
Sedikit permohonan diri yang lancang ..
Sedikit permintaan yang tak khan pernah berhenti terucap
Sedikit harapan yang tinggi lagi angkuh ..

Tuhan ..
Ijinkan aku untuk sebuah jubah keihklasan di hatiku
Sebuah kerudung keimanan yang KAU sangkutkan menyelimuti rambutku
Sebuah kalung kesabaran yang KAU sematkan di leherku
Sebuah senyum ketulusan yang KAU hiaskan di wajahku

Sebuah buku kejujuran yang KAU hadiahkan untukku
Sebuah nasehat kesetiaan yang KAU sampaikan untukku
Sebuah tonggak keteguhan yang KAU berikan untukku
Sebuah perisai kekuatan yang KAU pasangkan di dadaku

Tuhan ..
Dengan kerendahan hati kurapatkan jemariku menengadah
Sebuah kepasrahan hati yang hina lagi tak berarti
Sebuah ketidakberdayaan yang menggantungkan doa doa pada langit
Sebuah ketidakmampuan yang hanya bisa merangkak lagi meminta

Tuhan ..
Ijinkan aku menyebut bait bait kesucian nama MU
Ijinkan aku menerangi sudut sudut ruang nan gelap dengan keteduhan nama MU
Ijinkan aku menghias bintang bintang malam dengan tinggi nya nama MU
Ijinkan aku menatap keindahan diriMU dengan nikmat dan keajaiban MU

2009_02_24 Bunda



Gambar diambil di sini


Bunda ...
Apa khabarmu hari ini?
Tak terdengar sapamu menggugah tidurku pagi ini
Sepi, .. seolah malam terus bergumam sampai akhir

Bunda ..
Adakah kau kirim kerinduan itu?
Selintas waktu membayangkan dirimu menatap kosong
Sebuah kesepian yang kau bangun tanpa sadar

Bunda ..
Jauh itu membuatmu pilu ..
Apa yang kau cari di hari hari keemasan mu kini
Aku masih di sini, menitipkan doa doa yang terindah
Walau ku tahu kau tak kan mungkin membalasnya

Bunda ..
Kesendirian itu membuatmu tak pandai lagi tersenyum
Apa yang kau cari di tengah tengah kehangatan yang bisa kau bagi
Aku masih di sini, menitipkan secercah harapan untukmu kembali
Walau ku tahu kau tak kan mungkin membalikkan bahumu

** Untuk Bunda yang kurindukan ..

Sabtu, 21 Februari 2009

Kekagumanku di Puncak Kemegahan




Kututup mataku, seraya membayangkan keterkejutan yang kuhayalkan
Kutapak langkah langkah ringan di rerumputan nan lembut
Kuhela nafas, seraya memuja keindahan nan tak mendua
Ku letakkan diriku, terduduk dengan sila sila kakiku

Kurasakan hangatnya sesaat mengetuk hatiku
Kubuka mata itu perlahan menyaksikan sisi dunia yang penuh keajaiban
Kuterpana menikmatinya, membuka hari tanpa cela
Di atas puncak ketinggian sebuah kemegahan

Kusaksikan awan awan memudar, menyambut raja hari itu
Sisi kabut menghilang seketika oleh warna warni keemasan
Burung burung berceloteh riang, berseru tak kalah menyapa alam
Dan semut semut kecil memanggul peta perjalanan mencari serpihan upeti

Adalah hamparan hamparan megah melambungkan sejuta pandangan nun jauh disana
Dengan bunga bunga keabadian menarikan tiupan tiupan kehangatan
Adalah hijaunya perbukitan dan lembah lembah yang menggemakan kesahajaan
Dengan kerendahan hati yang KAU tunjukkan pada mata mata yang tertutup oleh oleh roda kehidupan

Tuhan, .. KAU ciptakan kekaguman kepada manusia manusia yang melihat
KAU ciptakan keagungan kepada manusia manusia yang memuja
KAU ciptakan rasa syukur kepada manusia manusia yang memahami
KAU ciptakan keindahan kepada manusia manusia yang menyanjungMU

Di tengah kealpaan emosi dunia yang membutakan
Kau sisipkan lukisan lukisan yang tak tersentuh oleh tangan tangan yang menguasai
Di tengah deru deru jantung mengejar ambisi yang tak berakhir
Kau sisipkan kemesraan langit dan bumi yang selalu bersama

**Ter inspirasi oleh keinginan naik gunung lagi *he .. he*

Rabu, 18 Februari 2009

Walau Ia Tak Mengetahuinya




Kau adalah tulisan dalam hari harinya ..
Kau adalah rindu yang menggerakkannya berjalan dan berlari
Kau adalah harap ketika pagi itu menjelang, membuka tabir
Walau ia tak mengetahuinya

Kau adalah pesona dalam bayang bayang tidurnya
Kau adalah sisi kekuatan dalam kelemahannya
Kau adalah tombaknya ketika sayu menghampirinya
Walau ia tak memahaminya

Tegakkan dirimu wahai wanita yang mencari
Sauh perahu itu, jauh ... jauh ... kian jauh mencari pelabuhan baru
Hempaskan sudah kepingan kepingan luka yang memerah
Kau tak kan sanggup melaluinya tanpa matahari baru di sisimu

Kepakkan sayapmu setinggi itu
Dan biarkan angin angin senja menghapus sedihmu
Rebahkan lelahmu di peraduan awan awan nan lembut
Dan mimpikan cinta dalam buai malaikat malaikat peneduh itu

**Di posting pertama kali untuk seorang teman yang sedang merindu ..

Selasa, 17 Februari 2009

Pergi Jauh LOGIKA




Pergi jauh LOGIKA ..
Kau himpit aku di tengah rumus rumus dunia yang membutakan
Kau kekang aku di antara buku buku tebal nan usang dimakan waktu
Kau seru diriku menusuk tajam, dengan bahasa bahasamu yang tak mengenal kata cinta

LOGIKA mu ..
Basi ...
Panas ...
Sesak ...
Dan ku berteriak .... "aaaghhh"

Hingga kubernafas lega di duniaku yang lapang
Yang benderang oleh oksigen oksigen kebebasan
Yang mendamaikan gemuruh hatiku ketika helaan nafas .. terasa longgar
Yang meneduhkan lelahku dengan pelukan pelukan rasa dan kelembutan

Biarkan sejenak ku di sini
Menikmati liarnya rerumputan yang tertiup oleh angin angin lepas
Melihat sisi dunia yang berbeda tanpa beban beban yang mengharuskan
Menertawakan suara suara lincah tanpa dosa, yang berucap mesra lagi menghangatkan

Biarkan sejenak ku tertidur
Melukis mimpi mimpi indah tanpa KAU menghantuiku
Mengajak impian impian terbang dan menyentuh angkasa tanpa batas
Menyapa hati hati yang tersenyum dengan hadiah kecupan di keningnya

Hingga ku mampu berdamai kembali dengan MU

Posted 1st in here

Senin, 16 Februari 2009

Puisi Patah Hati, Selamat Tinggal Kesedihan ..




Terduduk ku disini ..
Menikmati angin angin yang menyapa halus
Menyaksikan matahari terbenam bisu tanpa suara
Melambaikan tanganku pada burung burung terbang pulang ketika senja

Terbayang kisah yang telah sampai pada akhirnya
Dan ku terdiam ..
Tak tahu harus berkata apa
Tak tahu hendak bergumam apa
Hanya pilu yang tertahan perlahan dan berharap kembali pergi sesudahnya

Dan ku menghela nafas ... panjang
Mencoba melepas penat dan sesak nan tak berkesudahan
Mencoba membuang jauh .. kelu yang kian menari tanpa henti
Mencoba tetap tersenyum dalam simpul simpul lesung pipiku

Dan ku menatap matahari
Yang kini tenggelam sudah tanpa mengucap salam terakhir
Yang hilang tanpa bekas juga warna warna kesaksian
Yang tergantikan oleh gelap gelap membuta dan menghanyutkan

Selamat tinggal kesedihan ..
Ku ingin mengirimmu terbang mencari cinta yang hilang
Dan biarkan ku bersama pencarianku kini

Posted 1st in here

Sabtu, 14 Februari 2009

Angin .. Bawa Aku ..




Angin ...
Angin yang menerbangkan salam salam kerinduan
Kemana kau beranjak meninggalkan kesepian ..
Menyapu habis debu debu luka dan dosa
Meniup jauh kerikil kerikil duka dan kepedihan

Angin ...
Angin yang menerbangkan salam salam kehangatan
Kemana kau beranjak meninggalkan dingin yang membeku
Menyapu habis debu debu resah dan gelisah
Meniup jauh kerikil kerikil sesal dan airmata

Angin ...
Yang memainkan ranting ranting pepohonan
Yang memainkan irama irama dedaunan, menggeliatkan tawa tawa nan lepas
Bawaku bersamamu menjelajah dunia itu ..
Bawaku bersamamu melintas benua dan laut laut tak berpenghuni
Melukis hari hari dengan senyum yang kau tebar tanpa pinta
Melukis awan awan membiru dengan sayap sayap cinta yang kau kibaskan serentak

Dan Angin ...
Ajakku bercerita tentang indahnya gunung gunung yang bertahtakan puncak puncak nan megah
Tentang gemuruh langit ketika Tuhan memperlihatkan amarahnya
Tentang pedih dan tangis Malaikat Malaikat membasahi tanah ini
Tentang cinta yang kau temui di hati seorang Bidadari

Gelayutkan aku di hatimu
Dan biarkan tangan tangan itu merekah mengajakku terbang bersamamu
Hingga ku lelah dan terlelap dalam keletihan
Hingga kembali kepada peraduanku kini ...

Jumat, 13 Februari 2009

Aku Ingin Terbang




Aku ingin terbang ..
Bersama malam yang menggeliat sendu
Menikmati lampu lampu nan berkelip, diantara lelap tidur bunda dan kekasihnya ..
Menyaksikan damai nya kunang kunang menjaga hati hati yang gundah lagi gulana
Menidurkan sesayup gelap yang kian larut oleh waktu dan keheningan

Aku ingin terbang bersama mimpi ..
Bersama angan angan yang membiusku hingga ke langit ke tujuh
Hingga ku petik bintang bintang yang bergelayut mesra di antaranya
Diantara bulan dan tata surya yang terus berputar menjaga Maha Dasyat Ciptaan Nya

Aku ingin terbang,
Menanti bidadari yang bernyanyi untuk manusia manusia yang rindu kedamaian
Yang rindu pelukan dan sapa sapa indah lagi tersenyum
Yang rindu cinta dan kasih, lagi membumi ..

Hingga kubawa mereka kepada kemarau kemarau yang tandus dan gersang
Untuk setitik hujan penuh keihklasan
Untuk setitik doa penuh keridhaan
Untuk sebuah pohon pohon yang tumbuh lagi lebat,
Untuk sebuah hati yang tak pernah berdamai dengan dirinya sendiri

Aku ingin terbang memayungi dunia
Dengan warna warni pelangi yang megah
Dengan lembayung sore yang terlukis oleh tangan tangan NYA
Dengan awan awan nan membiru yang meneduhkan teriknya siang

Bersamamu ..
Bersama dunia ..
Bersama cinta ..

Posted 1st in here

Temanku adalah ...




Tak mudah untuk bisa bersama
Tak mudah untuk bisa seiring ..
Ketika teman sanggup berbagi
Ketika teman kian menjauh ..

Temanku adalah perjalananku ..
Datang dan pergi membawa sebuku cerita
Dengan lukisan lukisan yang berkisah tentang masa
Dengan corat coret tinta keemasan dan hitam, silih berganti

Temanku adalah pelangi yang menjuntai ..
Dari ufuk ufuk yang menerbitkan secercah tali persahabatan
Dari kutub kutub yang membuka sekedar kehangatan
Dari malam malam yang menyapa, dengan terangnya kunang kunang sesaat

Kemana teman teman itu pergi?
Dari mana teman teman itu kini datang dan mengetuk keakrabanku?
Mereka hadir dengan buku buku tebal penuh cerita kerinduan
Mereka tiba dengan peluk peluk tanya, penuh kenangan akan masa masa berlalu

Kini temanku hadir, menyandingkan dirinya dalam bait bait tulisan yang indah
Sekiranya dunia telah membawanya kembali penuh cinta dan tawa
Dan aku terduduk, menyandingkan senyumku dalam kelegaan yang tiada terungkap
Sekiranya dunia telah menyejukkan hatiku dengan kekayaan yang tak kan pernah habisnya

Kamis, 05 Februari 2009

Bosan




Bosan ..
Ia hanya sesaat menyapamu, melihatmu, menjengukmu

Bosan .. tak akan lama berdiam diri mengetuk hatimu
Hanya sekedar berteduh dan menyapa hati yang lelah oleh warna warni dunianya

Bosan .. kan beranjak pergi
Mengitari hari yang berbeda ..
Menyapa setiap isi bumi yang kian berputar karena masanya

Bosan khan meninggalkan sejuta senyuman
Sejuta ide dan semangat nan tak berakhir

Hingga kau lelah dan terduduk sesaat, dan bosan kembali menemanimu

Bosan hanyalah teman sebentarmu menghirup nafas nafas kehidupan
Menelaah detik detik berlalu dan tulisan tulisanmu diantaranya

Kini bosan beranjak, mengunjungiku ..
Dan bosan menyampaikan salamnya untuk hari yang akan datang

Posted 1st in here

Kamis, 29 Januari 2009

Ku Tunggu Dirimu ..




Ku tunggu dan ku duduk di sini
Menanti angin berhembus perlahan .. berhenti
Kusaksikan gemuruh bersauh, tanda sore menyambut sudah

Ku tunggu dan ku duduk di sini
Menanti dirimu tiada hendak tiba
Kusaksikan tangan tangan bergelayut menyambut .. dan ku termenung menatap kosong

Kau janjikan waktu kan segera hadir
Kusiapkan waktu yang tersisa untukmu
Dan kau janjikan separuh sabar tuk menunggu
Ku biarkan egoku beterbangan

Ku tunggu dirimu ku nanti ..
Hingga waktu yang tak akan terbatas
Ku tunggu dan ku topangkan daguku
Walau harus ku lepas letihku ..

Rabu, 21 Januari 2009

Ketika Sang Mentari Tiba




Ketika sang mentari tiba
Ku mungkin tengah bermimpi berkejaran diantara lelap dan enggannya terbangun

Bahkan hangat matahari tak menggugahku seketika ..
Agh .. indah bermanja diantara sapaan pagi
Mataku terbuka .. dan hijaunya pepohonan kian menyapa
Bunga bunga nampak ranum berkembang

Dan aku tersenyum menikmatinya

Pagi yang indah ..
Adakah kau tahu hatiku hari ini?
Sejuta cinta ingin kutebar
Sejuta pinta ingin ku raih
Sejuta mimpi ingin ku tuliskan pada jembatan pelangi menuju ke langit

Pagi yang indah ..
Sampaikan inginku ..


**Posted 1st in here

Jumat, 16 Januari 2009

Dimana Kau Matahariku ..




Dingin ..
tak menggugahku untuk sejenak menyapa pagi ..
tak juga menggelitikku untuk sekedar tersenyum padanya
tak jua melelapkan mata yang sedari malam terkantuk, hingga terangguk angguk ..

Dingin ..
membutakanku melihat sisi dunia yang sama
Dunia dengan putaran kesibukannya
Putaran dengan ambisi dan semangat yang selalu berbeda

Tak kutemukan sedikit kehangatan pagi, yang biasa mengetuk pintu pintu kamar ini
Yang selalu rajin, ketika sinarnya membangunkan ..
Yang selalu terabaikan, ketika rutinitas itu adalah sebuah tugas dan keharusan

Agh .. masih malu malu kah dirimu wahai matahariku?
Masih tersembunyi, ataukah enggan ..
Ketika harus berlawanan dengan hujan hujan yang datang dengan amarahnya?
Dengan petir petir terselubung diantaranya?
Dengan mendung mendung tebal lagi murka ditampakkannya?

Adakah pelangi yang kau sisakan untukku?
Ketika dirimu tak jua menghampiri?
Adakah warna warni permainanmu, yang kau petikkan bagai irama harpa mengalun?
Ketika kunanti sore tiba, tak juga lembayung hadir, sekedar mengecup pipiku yang sepi

Kemana kehangatan itu kau bagi kini?
Wahai matahariku yang redup lagi tersingkirkan ..
Sinarmu terik ketika raja siang mengagungkan dirinya ..
Sinarmu hangat kurindu ketika pagi, membuka tabir malam .. dan mendung menguasai dunia.

Agh ...
Kunanti rintik rintik hujan itu, sanggup menyampaikan pesan pesan damaimu
Pesan tentang kehidupan
Pesan tentang mata mata penuh cinta
Penuh rasa dan pelukan Bunda

Kunanti dirimu dengan senyum pagi itu .. dan sambut aku diantara gorden kamarku yang tebal ..

Kamis, 15 Januari 2009

Puisi untuk seorang teman





Kau jatuh ..
Kau lemah ..
Kau panik ..
Kau menangis ..

Hatimu bergulir tak menentu
Mencoba mencari pegangan dimana pun itu
Mencoba mencari keteduhan di tengah teriknya matahari menyengat
Dan terpaan hujan yang menggelegar oleh petir petir makian

Dan kau terlelap ..
Tak ingin terbangun ..
Sesaat kau tenang dan mampu bertahan dalam mimpimu

Namun mata itu sejenak mencari cari, cerita yang kini tengah berlangsung
Sejauh mana aku sudah berjalan?
Seperti apakah kisah yang kelak akan kutempuh?
Sanggupkah aku meraih semua impian yang sarat beban dan kehilangan ini?
Tangis itu membuncah di dada .. dan terhempas lah sudah semua impianmu ..

Kawan ..
Kau bukanlah dirimu yang dulu .. yang sekarang atau yang esok
Kau berubah demi perjalanan hidup yang kau tatihkan hari demi hari
Kau sanggup dengan atau tanpa tongkat yang membantumu berdiri
Kau adalah dirimu yang sebenarnya .. ketika hempasan angin membuangmu jauh tersuruk

Kawan ..
Kau adalah tegar yang sejenak lelah oleh waktu dan fikiran
Kau adalah kesanggupan yang sesaat terlelap oleh tidur panjang yang melenakan
Kau adalah semangat bagi manusia manusia yang membutuhkan tangan tangan lembutmu
Kau adalah keberhasilan yang belum tersampaikan oleh hikmah dan kedewasaan

Kawan ..
Ku tahu kau bisa ..
Sekalipun tiada doa dan harapan yang bercerita padamu
Sekalipun tiada kemudahan yang membukakan jalan jalan buntu lagi menyempit
Sekalipun tiada langit langit teduh memayungi ketika letih menyapa

Dan kini ..
Rintik rintik hujan meredam kegalauan hatimu ..
Pelangi pelangi sore .. mengibarkan senyuman menentramkan fikirmu
Dan kunang kunang malam, menjaga tidurmu hingga lelap pun bersama

Tak ada yang kau ragukan
Tak ada yang kau takutkan ..
Takdirmu berbicara ketika kau sanggup melewatinya ..
Atau terpuruk kian surut .. hingga kau terlupakan ..

Selasa, 13 Januari 2009

Hujan tak berhenti ..





Hujan tak berhenti ...
Dan aku sedih memandang itu ..

Ketika tanda tanda amarah itu berbicara ..
Dan tangisan nan meluap yang tertumpah
Dan gemuruh hati yang menggelegar ..
Dan hempasan angin seakan tak menerima ..

Dan aku semakin pilu ..
Menyaksikan sisi terberat dari keinginan alam
Yang tak tersampaikan ..

Adakah kau ingin bercerita .. wahai Bunda Alam
Adakah kau ingin menyampaikan sebuah pesan tentang kedamaian
Tentang keseimbangan tanpa kekuasaan diri
Adakah kau ingin bertutur tentang cinta
Tentang harmoni yang kau hayalkan abadi, di pucuk pucuk keajaiban

Dan aku semakin pilu ..
Menyaksikan waktu yang tertangisi oleh air air yang bertuah
Yang berhamburan, tak terbendung ..

Hujan tak berhenti ..
Dan aku menatap kosong diantaranya
Mencoba mencari sesuatu yang tersilap diantara mata mata yang tertunduk menghindarinya
Mencoba mencari sesuatu yang memaknai rintik rintik yang berhamburan
Mencoba mencari sisi yang tak pernah terlihat oleh hati hati yang penuh, oleh guratan dunia

Dan aku sedih memandang itu ..

Kamis, 08 Januari 2009

Dinding dinding ...





Aku menatap dinding dinding yang kosong
Yang tak sanggup bicara .. menangis .. atau mengadu
Seberapa kuat kau mampu menahan dirimu, hingga retak retak diantara kalian mulai terlihat?
Seberapa kuat kau mampu menutup mata ketika saksi saksi bisu menjadi bumerang diantara perang hatimu?

Dinding yang kosong .. yang mulai rapuh dan kusam
Yang tak memiliki hati .. namun sanggup menatap bisu, kosong dan sepi
Yang tak memiliki rasa .. namun mata dan telinga itu melihat lagi mendengar
Yang tak memiliki pinta .. namun menunggu waktu untuk kelak menua dan berguguran

Dinding dinding yang dipoles oleh warna warna nan cantik ..
Adakah kejujuran di sana?
Adakah kepolosan di sana?
Adakah kepasrahan di sana?

Semakin ku bertanya .. semakin tak menampakkan jawabannya
Dan aku bertanya sendiri .. dan aku menjawab sendiri
Inginkah ku menjadi dinding dinding nan tak memiliki semua yang kumiliki?
Inginkah ku menjadi diri yang berbeda ketika ku lelah memainkan peranku sendiri?

Biarkan sejenak ku bersamamu ..
Ketika ku ingin terdiam dan mendengarkan rintihanmu di telingaku ..

Hening




Hening itu tak membuatmu terlelap?
Hening itu tak membuatmu bermain dengan mimpi mimpi bisu?
Hening itu menarikmu dalam bait bait bahasa yang ranum?
Hening itu menarikmu sejenak menuangkan kalimat kalimat sahaja tak bertuan?

Mm .. sejuta makna hening ketika kau mampu terdiam
Sejuta tutur kata hatimu menguasai seluruh pandanganmu
Hingga kau terdiam dan terpaku menatap kekosongan
Hingga kau bermain diantara hayal hayal fikiranmu

Dan hening menghanyutkanmu
Ke dalam dunia yang berbeda
Ke dalam dunia yang membisu
Ke dalam buntu yang akhirnya membukakan jalan

Dan hening mengubahmu
Ke dalam sisi hidup yang merenungi
Ke dalam sisi bahasa yang hanya kau tahu
Ke dalam sisi hatimu yang sejujurnya

Dan Hening memanggilmu untuk tersadar
Diantara kelelahan tapak tapak alam bawah sadarmu berlari
Diantara ide ide yang membuyarkan kepenatan itu
Diantara kebosanan yang kau habiskan seharian

Dan biarlah Hening menghampirimu
Hingga kau temukan arti pencarianmu
Hingga kau temukan arti tulisan tulisan yang tersirat
Hingga kau temukan kedamaian disana


*Puisi berbalas

Jumat, 02 Januari 2009

Apa yang Kau Tahu ..




Apa yang kau tahu tentang satu kalimat singkat namun sarat makna terdalam?
Apa yang kau rasa tentang satu kalimat singkat namun berat beban tuk menjalaninya?
Apa yang kau fikir tentang satu kalimat singkat namun pekat pemikiran tuk memahaminya?
Satu yang kau sebut dengan ikhlas

Apa yang tertulis di hatiku?
Ketika apa yang kulakukan, kembali dibantai oleh kalimat kalimat tak berperasaan
Ketika apa yang kuberikan, kembali dihempas oleh angin angin tak perduli
Ketika apa yang korbankan, kembali dilangkahi oleh kaki kaki tak ingin menapak

Aghh ...
Inikah jawaban dari sebuah permintaan yang sederhana
Sebuah permintaan tanpa sanggup meminta lebih
Tanpa mampu mengharap kasih
Tanpa kuasa menangis lagi ..

Inikah jawaban yang kelak membuatku bijak
Kekuatan yang mampu merumuskan kalimat kalimat langit nan bertuah
Nan berpayungkan satu jiwa ksatria lagi maha dasyat
Inikah ketika satu keihklasan diuji?

Dimana letak batasan yang sanggup kulalui ..
Dan dimana letak batasan, ketika aku tak sanggup lagi meraih kesempurnaan itu ..
Dimana letak keikhlasan itu mampu tertanam di hatiku
Dimana ...
Dan sebutkan ...

Cemara .. dan kepedihan






Cemara ...
ku tak tahu siapa dirimu ..
Ku bahkan belum lama menatapmu ..
Mengamatimu .. berteduh di rindangnya pelukanmu
Dan menamaimu dengan sebutan sebutanku yang lucu

Cemara ..
Ijinkan aku mengadu ..
Tentang dunia yang selalu berubah .. begitu cepat
Tentang dunia yang palsu dan buram akan kejujuran dan kenistaan
Tentang dunia yang tak pernah tulus di hati

Cemara ..
Apa yang menghangatkanku, ketika dedaunanmu bertumpuk di dinginnya tanah tanah berpeluh
Apa yang meredam hatiku, ketika dedaunanmu tertiup gemulai penuh cinta
Apa yang mengikhlaskanku, ketika dedaunanmu menghidupkanku dengan kedamaian yang santun

Cemara ..
Disini ku tuliskan bait bait sedihku
Sekedar meluapkan kepedihan yang masih tertahan
Disini ku tuliskan bait bait kekuatanku
Hingga ku mampu berdiri, seperti tegaknya dirimu di tengah hempasan angin


Posted 1st in Forum. Nusa 4

Puisi Langit





ku terdiam .. menatap langit
Sendiri .. terpaku .. mencari sisi sisi keajaiban langit
Dipagari batang batang pepohonan nan menghijau
Dibatasi gunung gunung nan menjulang, meninggi dan memuncak

ku terdiam .. menatap langit
Sendiri .. terpaku .. mencari satu bentuk pesan yang mungkin ingin disampaikan Nya
Dipagari ingin inginku yang tertahan disana
Dibatasi mata mata nan mencari tiap sudut yang terlalu luas di ruang mega

Tuhan .. adakah Kau disana mengamatiku
Ketika ku menangis tersedu .. penuh iba, Kau hadir memberiku cinta
Ketika ku sendiri mematung .. penuh selisih, Kau tegakkan diriku dengan keteduhan
Ketika ku bertahan berpegang pada cobaan, .. Kau hadirkan keihklasan untukku berlabuh

Dan langit ..
Ketika ku ingin melihat DiriMu nan Megah
Tanpa cela ..
Tanpa duka ..
Tanpa satu kalimat kalimat menghinakan

Dan langit ..
Ketika ku ingin melihat satu ketulusan .. dan kepasrahan
Tanpa perlu merasa takut menjadi diri sendiri
Tanpa perlu merasa enggan tuk berucap semua pinta dan tangisan
Tanpa perlu merasa sendiri untuk selamanya berdiri


Posted 1st in Forum. Nusa4
Puisi adalah hatimu © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute