Selasa, 15 Juni 2010

Puisi Untuk Guruku ..



Dan senyum mu tak pernah berhenti menyapa ..
Dan semangatmu tak pernah berhenti berpijar ..
Sekalipun waktu terasa sama ..
Lagi panjang untuk ditempuh tanpa perubahan berarti ..

Dan hatimu tak pernah berhenti bergumam ..
Tentang harapan, tentang impian ..
Tentang semangat yang tak mungkin padam ..
Sekalipun lelah menghampiri ..
Lagi sarat beban kehidupan ..

Kau, penyambung jendela jendela dunia di jalan jalan setapak yang tak terarah ..
Kering, pun tanpa masa depan ..
Kau, penghubung cerita asa yang terputus ..
Gelap, pun tanpa pegangan ..

Kau, membuka setiap kesempatan, atas bentuk kegagalan yang menghentikan ..
Kau, pamerkan lembar kemegahan atas usaha sebuah keberhasilan ..

Kau bangkitkan anggapan anggapan kosong, ..
Tentang esok, lusa dan segenggam cita cita ..
Lewat putaran putaran globe yang sejenak membelalak kan mata 'tuk bertanya ..

Kau terangkan kisah kisah dunia, akan penemuan, cinta dan kehidupan ..
Lewat ensiklopedi dan puisi puisi gibran yang meneduhkan ..

Kau mainkan gerak gerak cepatmu berlari, dan lompatan jauhmu ..
Lewat sprint, dan sebentuk semangat, memacu diri terdepan ..

Kau buka kecerdasanmu, tentang matrix dan logika ..
Lewat kelihaianmu memecah detail rumus rumus yang memudahkan ..

Karena jasamu yang tak terbilang ..
Tak juga tercatat ..
Tak pula terhitung oleh nilai nilai kebajikan ..

Karena setiamu yang mengagungkan ..
Dan mendahulukan mimpi mimpi pemilik bangsa ..
Untuk tampil ke muka, membawa nama sebuah kebanggaan ..

Yang siap mengabdi tanpa meminta apresiasi ..
Yang berjasa berbagi, tanpa berharap lebih ..
Yang tahan banting, dengan sekelumit roda kehidupan ..
Yang bahkan terlupakan untuk sebuah pengakuan ..

Dan kau adalah kebanggaan bagi kami ..
Bagi bangsa yang mengagumi arti sebuah jasa besar ..
Bagi kaum yang menjunjung tinggi, nilai sebuah pengetahuan ..
Bagi kami yang berterimakasih, untuk sebuah perjalanan panjang tanpa cela ..

Terimakasih Guruku ..
Untuk tangan tangan yang merangkul kesendirian kami ..
Untuk ambisi yang kau tuliskan begitu bijak ..
Untuk doa yang kau bisikkan, tanpa mengenal siapa ..

Tanpamu ..
Kami bukanlah apa yang menjadikan kami besar .. sekarang ..

Sabtu, 17 April 2010

Ampera Tua, Tempo Doeloe


Gambar diambil di sini

Hitam putih warnamu ..
Tempo doeloe ..

Berbalut besi besi kokoh, memijarkan kekuatanmu ..
Ketangguhanmu ..
Kemegahanmu menampilkan diri ..
Berpijak di tanah tanah Sriwijaya dan gemulai Musi berbisik ..
Memainkan perahu perahu kecil dan tanker tua berkelana ..

Kukuh menapaki waktu yang kian menua ..
Seiring rapuhnya kekuatan oleh usia ..
Diantara urat urat baja hitam, melegam ..
Dan ton ton bandul pemberat ..
Diantara riuhnya lalu lintas yang memintanya bertahan ..
Mengandalkannya ..

Lihatlah, Ampera tua .. yang tak akan mati oleh generasi ..
Tak jua surut lelah itu, oleh rutinitas yang menyibukkan ..
Oleh sauh sampan sampan penjaja pagi, menikmati keteduhannya ..
Oleh deru suara suara bising, menyambangi dirinya ..
Tak juga rapuh oleh karat dan tangan tangan gelap penuh nafsu ..
Oleh terik dan lalu lalang musim yang menghujaninya ..
Oleh kilatan amukan petir dan lemahnya bulir bulir mur yang tak lagi menguatkannya ..

Lihatlah, Ampera tua .. kebanggaan sebuah negeri ..
Sebuah kejayaan yang tak akan pudar, oleh silamnya waktu bertutur ..
Sebuah keagungan zaman, yang menyajikan masa masa keemasan kini ..
Sebuah keteguhan satu keinginan panjang, suara hati rakyat yang bersambut ..
Sebuah saksi sejarah, perjalanan hidup bangsa yang membangun ..

Lihatlah, Ampera tua .. yang tak pernah usang karena kebesarannya ..
Karena mata mata pengagumnya .. yang setia memujanya ..
Karena keindahannya, bak pelangi penuh kerlap kerlip di senja memerah ..
Karena kesetiaannya, menjembatani sisi sisi yang berjauhan ..
Karena kedamaiannya, menerangi malam malam gelap tanpa bintang ..
Karena kehadirannya, yang tak pernah mati ..
Menghidupkan semangat jiwa jiwa yang terpaut ..

Dan Ampera Tua ..
Kau adalah cermin pengabdian panjang tanpa cela ..

Jumat, 16 April 2010

Kemana Kau, Ilham ..



Agh .. hilang sudah tulisanku ..
Fikiranku ..
Kata kata itu, sejenak berhenti di sini ..
Dan kini pergi mengitari kepalaku ..

Kemana kau ilham ilham penuh cerita?
Kemana hendak berlari ..
Menyusuri sisi jalan tanpa rumah rumah peristirahatan?
Menapaki jejak jejak petinggi yang bergumam tentang entah?

Disini aku memintamu berhenti ..
Berhenti disini ..
Membantuku, menyusun kata kata yang berpencar ..
Memudar .. pergi ..
Dan hilang tanpa sisa

Kemana kau ilham ilham penuh cerita?
Kemana kau hendak mencari tuanmu?
Kemana keanggunan yang mampu kau gubah, untuk kisah kisah pelangi yang membumi?
Kemana keteguhan yang mampu kau tunjukkan, untuk cerita sebuah sosok diri?
Kemana kedamaian yang mampu kau tuliskan, untuk seseorang yang ringkih oleh sepi?
Kemana akan kau tinggalkan aku sendiri,
Tanpa dongeng malam yang kau bisikkan tiada akhir?

Dan aku menunggu disini ..

Jumat, 02 April 2010

Selamat Jalan, Sahabatku ..



Dan kini kau pergi ..
Menyisakan kisah kisah manis ketika dulu ..
Ketika kita masih bersama ..
Ketika kita masih tertawa ..
Ketika kita masih berdampingan ..

Dan kini kau pergi ..
Meninggalkan cinta yang telah berlabuh untukmu ..
Cinta yang ikhlas, ketika menyapamu, sahabat ..
Cinta yang dihadirkan, ketika melihatmu .. terbaring tanpa daya
Cinta yang tulus, ketika melepasmu ..

Dan kini kau pergi ..
Hanya ada, namamu di hati setiap sanubari yang merindukan ..
Hanya ada wajahmu yang teringat dalam bayang bayang setiap kenangan ..
Hanya ada senyum mu yang membuat duka itu perlahan menghilang ..
Hanya ada hatimu, yang selalu riang tanpa beban mengisi kisah perjalanan mu ..

Selamat jalan, temanku ..
Tiada kata terindah, selain doa yang mengiringi langkah langkah terindahmu, kini ..
Tiada ucapan panjang, hanya sebait harapan yang terbaik untukmu di surga ..
Tiada akan ada salam perpisahan ..
Karena kau selalu hadir di hati kami ..

Selamanya ..

----
**Untuk seorang sahabat, yang telah pergi dengan tenang.
Hari ini, 2 April 2010 ..
Untuk Sri Suwantini ..

Kamis, 14 Januari 2010

Malam Malam Indah ..




Malam malam indah membangunkan tidurmu ..
Menyanjungkan kekagumanmu oleh pujian pujian untuk Nya ..
Membuka mata mata yang terpesona oleh ketakjuban tanpa bahasa ..
Menyandarkan kedamaian yang memikat .. tanpa keraguan ..

Bak gemerlapnya kunang kunang yang beterbangan ..
Menyebar diantara penjuru pandangan mata ..
Temaram dalam gelap tanpa suara ..
Tanpa gemuruh angin yang berbisik .. dingin ..

Nun, di sana ..
Langit seakan menemani, ..
Memayungi sepi yang memanjang oleh waktu ..
Menyejukkan lelah yang panjang oleh siang ..
Oleh peluh yang perlahan pergi sendiri ..

Indahnya malam bila kau jenguk ..
Sesaat menyendiri .. di bibir jendela yang membingkai mu ..
Hanya ada jangkrik jangkrik bercengkrama tentang dunianya .. tentang cinta ..
Tanpa debat kuasa, separuh keinginan menguasai dunia ..

Adalah malam yang membuat alam tertegun ..
Melamunkan sesaat kebisingan hari yang telah dilalui ..
Dan kini saatnya bercermin, menilai diri ..
Sembari melepaskan sisa sisa kesombongan pagi, ..
Yang kelak akan berujung malam kembali ..

Selamat tidur, kawan ..

Rabu, 13 Januari 2010

Impian manusia ..




Nun, di sana ..
Jauh sudah impian itu terlihat oleh mata mata ..
yang haus oleh keinginan, pencapaian dan harapan ..
Diantara temaram dan kerlip lampu lampu berserakan ..
Seakan ia mudah digapai oleh tangan tangan duniawi yang serakah ..
Oleh nafsu ..

Nun, disana ..
Bak gelimang emas, ia membutakan mata mata yang gelap oleh pujian ..
Oleh nama dan pangkat ..
Oleh nama dan harta ..
Oleh singgasana dan komunitas yang memujanya ..
Yang menjaganya ..

Dan kini impian itu makin jauh membelalakan keinginan untuk berlari mengejarnya ..
Sekalipun ia harus terbang, melompat sejauh mungkin ..
Berharap semua mampu ia peluk, dan kungkung sendiri ..
Tertelungkup .. sampai tertidur.

Sementara esok ..
Ia lupa dimana dia mendarat ..
Lupa oleh kekuatan diri yang menyampingkan sekitarnya ..
Lupa oleh hayalan hayalan semu, sesaat kaki masih berpijak ditempat yang sama ..
Enggan bergerak ..

Sementara ia kini menangisi apa yang mendaratkannya di sini ..
Menangisi waktu yang berbicara tentang seandainya ..
Dan seandainya, ia mampu melompat lebih jauh ..
Lebih cepat, lebih tepat ..
Dan seandainya .. ia tak terpuruk di sini ..

Ia hanya tertunduk ..
menyibak mimpinya yang terlalu tinggi dicangkramnya ..

Selasa, 12 Januari 2010

Sejenak Ku Berhenti ..



Merangkak .. dan ku terus merangkak ..
Menapaki sisa jalan yang ku telusuri panjang ..
Kasar dan terjal oleh bebatuan dan serpihan kaca ..
Oleh sisa deru kekejaman waktu dan zaman yang tak pernah perduli ..

Sejenak ku berhenti, ..
Menghela nafas panjang tanpa henti ..
Menghapus peluh yang berjatuhan bagai tangis yang ingin terhenti ..
Namun tak kuasa ku akhiri begitu saja, tanpa hasil ..

Sejauh apa aku harus meratapi keinginanku yang jauh ..
Melihat pun, kini aku tak sanggup ..
Berdiri dan telah berlari, ku lalui dengan detak jantung yang memekik ingin mati ..
Hingga ku terjatuh ..

Apakah arti sebuah mimpi ..
Dan impian?
Adakah tangan tanganku tak mampu lagi menggapai semua itu?
Ataukah Pemilik Alam tak lagi ingin melihatku bahagia?

Untuk semua yang telah diberikan Nya ..
Mengapa tak juga dibiarkan Nya,
Sebuah permintaan usang itu hadir karena izin Nya ..

Adakah arti sebuah mimpi ..
Dan impian?
Adakah aku masih boleh berharap dan meminta,
Sesuatu yang ku tak tahu, masih ada ..
Atau memang bukan untukku ..

Senin, 11 Januari 2010

Aku Sendiri ..




Aku sendiri, tanpamu ..
Tanpa kau pernah melihatku ..
Mengetahuiku hadir .. disini

Aku sendiri, tanpamu ..
Tanpa pernah memahami apa arti sapa, tatapan dan berdekatan ..
Denganmu ..

Aku sendiri, tanpamu ..
Selain hujan yang menentramkan sendiriku ..
Dan angin yang melembutkan sepiku ..
Dan matahari yang menjengukku di hari hari setianya ..
Dan kumbang yang menciumku, di kecupan pertamanya ..

Aku sendiri, tanpa kehadiranmu ..
Untuk memandangku ..
Memandang diriku dengan sederhana ..
Dengan arti sebuah diri yang tak bisa memberi ..

Minggu, 10 Januari 2010

Rumput Rumput Tanpa Pesan ..




Rumput rumput yang terinjak ..
Mengaduh sendiri .. hingga hilang perih itu, pergi ..
Sendiri dengan lembar lembar daun yang tetap tegar menghijau ..
Walau bercak sisa jejak tapak manusia menindihnya tanpa perduli ..

Rumput rumput yang terpanggang ..
Oleh panas matahari ... oleh siksa waktu yang berjalan perlahan ..
Oleh keringnya dahaga yang memekik ..
Oleh kelabunya pandangan pandangan yang menganggapnya tak penting ..

Andai ku bisa berlari .. lari dan berlari menghindari pijakan pijakan tanpa arah ..
Andai kubisa berteduh dan sejenak meneduhkan lelahku yang panjang ..
Andai ku bisa tahu dimana hujan kali ini menghabiskan sisa usianya ..
Andai ku bisa menangis dan berteriak .. melepaskan sisa sesakku ..

Dan aku adalah sebaris rumput rumput .. yang terus tumbuh dan kembali liar ..
Tanpa bunga .. tanpa keindahan, ..
Hanya kehangatan kecil yang menyandarkan tubuh tubuh manusia dalam ketenangan
Dan aku adalah gambaran permadani yang melapangkan pandangan pandangan mata ..
Sekelebat hijau tanpa warna warni pelangi ..

Dan aku adalah rumput rumput tanpa pesan ..
Tanpa cerita ..
Tanpa punya arti bagi kumbang kumbang yang datang ..

Karena aku, hanyalah rumput rumput yang tak mampu berbicara lebih, ..
Kepada dunia ..

Sabtu, 09 Januari 2010

Sahabat



Sahabat ..
adalah ketika kau sapa matahari,
yang menghangatkan bila dingin menyapamu ..
yang menantangmu dengan teriknya, disaat kau berlari dengan impianmu
yang membuka hari harimu dari gelapnya malam tertidur
dan menutup kisah perjalanan panjangmu dengan indahnya lembayung di ufuk barat

Sahabat ..
adalah ketika kesetiaan bukanlah rutinitas ..
adalah ketika amarah bukanlah akhir dari tangan tangan yang menggenggam
adalah ketika senyuman, aura sebuah kejujuran ..
adalah ketika kesendirian, hanyalah satu renungan ..

Sahabat ..
Bukanlah teman yang lama kau jumpai ..
Bukan pula keakraban yang menjadikan mu apa adanya ..
Sahabat .. adalah hatimu sendiri,
Dimana ia sanggup berkata tidak untuk keburukan ..
Dan ia menuntun langkahmu, ketika kerikil kerikil tajam menghujani dirimu ..
Sahabat adalah pelukan kehangatan, disaat mereka menghujam mu keras ..
Sahabat adalah peluk dan cium, disaat mereka enggan menyapa ..

Adakah sahabat bagi dirimu?
Diriku?
Adalah hati kita masing masing ..

Jumat, 08 Januari 2010

Langit Tengah Rupawan ..



Langit tengah rupawan ..
Putih, ... biru menggumpalkan kelompok awan awan gelap ..
Perlahan bergeser ke selatan .. meninggalkan sisa bayangan yang meneduhkan ..
Hingga terbersit sinar matahari yang lurus, mencekik karena terik ..

Langit tengah rupawan ..
Menikmati indahnya warna warna keabadian nan alami ..
Kemolekannya tersentuh oleh goresan goresan awan tipis .. yang memanjang ..
Hingga terlukis bak kuas pelukis, yang menari dalam inspirasinya ..

Dan bunga bunga bermekaran memerah ..
Jingga .. kuning, kehijauan dan ungu ..
Dan kumbang santun mendatangi kekasihnya ..
Menyampaikan cinta yang teragungkan oleh kesungguhan ..

Dan angin pun bertiup perlahan ..
Memainkan sisa rambutku yang gemulai tanpa pesan ..
Mengayunkan kelopak kelopak keemasan yang halus lagi menghangatkan ..
Dan angin pun meninggalkan jejaknya ..
Mencium sedikit kelembutan, ..
Menyentuh tiap sisi yang terlewati ..

Langit tengah rupawan .. siang itu ..
Dan aku menikmatinya sesaat, begitu lama tanpa kata ..
Tanpa bahasa yang mampu ku kisahkan, bak seribu dongeng ..
Tanpa pigura yang sanggup ku pasangkan, di luasnya kubah kubah membiru ..

Langit tengah rupawan ..
Aku hanya mampu mendesah kan kekaguman ... yang panjang
Ketika sekelompok burung burung hitam, melintas di tingginya puncak pandangan mata ..
Ketika semut semut hitam menggariskan perjalanan mereka yang tak bertuan ..
Ketika cinta dihadirkan oleh alam, ..
Oleh bahasa bahasa keibuan ..

Kamis, 07 Januari 2010

Aku Tak Tahu ..




Aku tak tahu ..
Bagaimana caramu melihat esok, ..
Esok yang kau lihat begitu gelap, tertutup ..
Esok dan kau bahkan enggan membuka tirai tebal, berdebu dan usang..
Esok dan kau bahkan tak tahu kemana ingin melangkah ..

Aku tak tahu ..
Bagaimana caramu menuliskan esok ..
Esok yang kau lihat tak ada artinya, ..
selain rutinitas tanpa hasil .. tanpa keinginan ..
Esok yang kau harapkan tinggi melambungkan namamu ..
namun tangga tangga pencapaian diri, pun tak sudi kau raih dengan peluh dan luka ..
Esok yang sekali datang membukakan impian besar ..
namun kau buang percuma dengan dalih tanpa alibi dan penjelasan ..

Aku tak tahu ..
Bagaimana caramu berkata esok ..
Esok yang memberikan arti paling besar untuk anak anakmu, kelak ..
Esok yang membawamu berkeliling dunia dengan awan awan yang tergumpal ditanganmu ..
Esok dan kau tempatkan dirimu kepada singgasana dunia ..
dengan pertarungan panjang dan nikmatnya tantangan yang kau terima ..

Sayang, kau terlalu cepat lelah mengayuh ..
Terlalu cepat pergi menutup diri ... dan pergi ..
Terlalu ingin menemukan kedamaian diri, tanpa satu ketukan palu kesalahan ..
Terlalu ingin meraih kemudahan diantara kesulitan yang tak mampu kau tebus ..

Dan ia akan berlalu ..
Meninggalkan sisa hari yang tebal, kumal lagi berdebu ..
Meninggalkan tanpa kesan kesan, yang membawamu berjalan tanpa pegangan ..
Mencari perlindungan baru ... mencari singgasana baru, ..
yang tak akan pernah kau dapati hingga kapan pun ..

Aku tak tahu ..
Adakah sisa pengharapanmu akan esok?
Adakah impian yang kau serahkan untuk esok?
Adakah esok menggugahmu untuk bangkit dan beranjak tegar?
Adakah esok membuka kesepian akan kekosongan yang kau pupuk?

Hanya kau yang tahu ..
Dan tuliskan sendiri, ... kisahmu ...

Rabu, 06 Januari 2010

Kawan .. Apa Khabarmu?



Kawan ..
Apa khabarmu?
Lama tak terdengar suara riang itu .. memanggil namaku ..
Menggodaku ..
Dan mengajakku lintas benua dengan hayalanmu ..

Kawan ..
Adakah kau ingat aku?
Sosok kecil yang selalu diam oleh keheningan ..
Dan tertawa oleh kebebasan ..
Sosok yang tak ingin terikat oleh kata kata ..
Tak juga oleh waktu ..

Kawan ..
Ku selalu ingat dirimu ..
Dengan rambut kriwil yang meronta, ketika kau menari ..
Yang ringan menyanyikan lagu lagu cinta ..
Dan sigap mengajariku indahnya bulan .. walau gelap berbicara

Kawan, kulukis dirimu dalam puisi ..
Yang jauh dan hanya mampu tersenyum dalam mimpi itu
Tak banyak lagi bicara ..
Tak juga sapa yang sedikit ..
Selain menatap lama .. dalam kerinduan

Kawan ..
Aku tak pernah jauh ..
Dan kau tak akan pernah pergi ..
Ketika aura kita berbeda ..
Dan membatasi tiap bentuk pertemuan yang tak memungkinkan ..

Lagi ..
Kusisipkan tulisan ini, diatas garis garis sejajar, sebuah catatan ..
Untuk sebuah kata kata yang tak pernah bisa kau mengerti ..
Adalah pesan kerinduan .. untukmu ..

Selasa, 05 Januari 2010

Tak Seperti Yang Kudengar ..



Tak seperti yang kudengar kawan ..
Kini amarah amarah itu kian subur dideringnya waktu ..
Kini kejar mengejar detik detik ke depan ..
adalah apa yang kau kejar setiap harinya ..
Kini lelah dan sepi adalah terburuknya waktu, ..
ketika kian tenggelam dalam kertas kertas berserakan ..

Tak seperti yang kudengar kawan ..
Aku melihatmu, ..
namun kau menyaksikan angka angka ..
yang meninggi dan menurun dalam fikiranmu ..

Aku bertutur padamu ..
ibarat melakukan tanya jawab dengan dinding dinding penuh kekosongan ..
Aku mengajakmu bersanding ..
namun tangan tangan itu tak lepas dari hitungan hitungan keras seorang pemikir ..

Tak lagi kawan ..
Duniamu berbeda ..
Dunia seorang pengembara masa depan ..
yang bergelayut dan tersesat diantara hutan hutan digital ..
dan grafik grafik penentuan ..

Duniamu kian jauh ..
Kawan ..
Tak lagi mampu kusejajarkan ..
Kuikuti .. bahkan kukejar sekalipun ..

Tak seperti yang kudengar kawan ..
Kesuksesanmu, menenggelamkan sisi rupawan itu jauh membahana ke bulan ..
Kau bahkan lupa bagaimana rasanya menginjak bumi ..
menginjak genangan becek ..
terlebih lumpur ..

Agh .. kawan ..
Saksikan lambaian tanganku yang hanya setitik tinta kecil tanpa warna ..
Ku selalu menyaksikan kehadiranmu dahulu ..

Senin, 04 Januari 2010

Aku Sendiri ..



Aku sendiri ..
Melihatmu pergi ..
Melihatmu enggan berpaling lagi ..
Enggan menyentuhku ..

Aku sendiri ..
Melihat langit berkisar biru ..
Melihat awan awan berlalu dan pergi ..
Bersembunyi ..
Hingga tangis itu berjatuhan ..

Aku terbiasa sendiri ..
Tak terbetik berita antar teman ..
Antar lawan ..

Aku terbiasa berbicara dengan kumbang kumbang bercengkrama ..
Menyampaikan pesan alam yang tertunda oleh ulah manusia ..
Hingga jatuh berguguran serpihan serpihan kehancuran ..

Aku sendiri ..
Melihat dirinya, mengamatiku ..
Menangis diantara kelu yang disimpannya di dalam hati ..
Meratapi sisa kekuatan yang mampu bertahan ..

Aku sendiri ..
Melihat diriku sendiri ..
Dengan mata kesendirian yang sepi ..
Dengan cermin cermin air hujan yang tergenang basah ..

Tanpa ingin berkata lebih ..
Walau ingin berharap lebih ..
aku sendiri ..
Tanpamu ..

Minggu, 03 Januari 2010

Mimpi Indah ..



Gambar diambil di sini

Mimpi indah .. sayangku ..
Mimpikan tentang aku dalam genggam hatimu ..
Tentang aku yang selalu tersenyum ..
Untuk sebuah kisah ..
Tentang aku yang selalu bersama ..
Untuk waktu yang panjang ..

Mimpi indah kasihku ..
Mimpikan tentang indahnya impian yang kau simpan ..
Yang kau hidupkan, ketika gelap mata terkantuk mulai menutup diri ..
Ketika tirai panggung mimpi telah dibuka ..

Mimpi indah, Cintaku ..
Mimpikan bulan yang terjaga menemanimu ..
Tentang bintang yang mengatur kerlap kerlipnya cahaya malam ..
Tentang garis malam yang mengukur waktu,
Indahnya tarianmu bermain diatas narasi malam ..

Bermimpilah ..
Bermimpilah tanpa pesan ..
Tanpa keharusan .. tanpa kesedihan ..
Tanpa mengingatnya .. tanpa beban ..
Dan biarkan hatimu yang memainkan peran diantara cerita yang ada ..
Dan jadikan dirimu raja di sana ..
Berkuasa menggapai semua inginmu ..

Hingga kau terbangun ..
Kau adalah penjelajah mimpi ..
Dan bawa impianmu ke dunia ..

Sabtu, 02 Januari 2010

Menunggu ..



Menunggu ..
Dan aku menunggu ..
Detik waktu yang berganti rupa tanpa henti ..
Detik waktu yang bergumam cepat tanpa hendak kembali ..

Dan aku menunggu ..
Sebuah gambaran kosong tentang masa depan ..
Yang tak dapat kusentuh .. kuraba ..
Hingga kulihat itu pasti ..
Sebuah ketidak pastian akan kisah ..
Yang entah berakhir pilu, atau sendu ..

Aku menunggu ..
Diantara denting denting piano bernyanyi ..
Aku mengikuti iramanya ..
Yang membawaku menyusuri sisi lagi, hingga narasi terakhir ..

Sesaat ..
Hingga kumasih menunggu ..
Keajaiban .. yang Kau hadirkan untukku ..
Yang Kau siapkan untukku ..
Sampai kapanpun, ku masih menunggu ..
Tanpa berujar bosan .. dan lelah ..

Dan menunggu .. meniti harapan bagiku ..
Dan menunggu .. mengibaskan sedikit impian ..
Buah impian yang kukumpulkan hari demi hari ..
Tanpa bosan .. dan lelah ..

Jumat, 01 Januari 2010

Terimakasih Guruku ..



Gambar diambil di sini

Langkah langkah kakimu pasti ..
Memasuki sisi gerbang dunia ..
Menulis hari dengan ilmu yang kau bagi ..
Tanpa ingin berkeluh tentang peluh yang kau simpan ..

Kau jinjing keteguhanmu, berbagi logika dengan kami ..
Kau selipkan keyakinanmu .. akan kepastian diantara keraguan ..
Kau titipkan doa doa keberhasilan di setiap hati hati yang terpaut ..
Kau santuni manusia manusia tanpa arah .. dengan kalimat kalimat jujur lagi bijak ..

Kau hadirkan dirimu adalah tauladan bagi kebanggaan ..
Kau siapkan dirimu dengan kesabaran mendampingin kami ..
Kau tancapkan tombak tombak semangat pemecah aral ..
Kau agungkan keberanianmu menjaga ..
Pengabdian panjang tanpa pinta .. tanpa balas ..

Dan kau adalah pahlawan, tanpa tanda jasa ..
Tanpa keinginan untuk meminta ..
Dan kau adalah pahlawan tanpa pernah berharap ..
Berharap lebih dari yang telah kau beri ..

Terimakasih Guruku ..
Untuk tangan tangan tanpa lelah, menuliskan bahasa bahasa cintamu ..
Untuk setiap jejak kaki yang kau tinggalkan tanpa cela ..
Untuk setiap pemikiran yang kau rasakan adalah terbaik ..
Utuk setiap hati yang kau tuturkan dengan lembut ..
Untuk setiap rasa setia yang kau jaga hari demi hari ..
Untuk setiap kebersamaan yang kau hadirkan tanpa batas ..
Untuk setiap cinta yang kau haturkan tanpa perbedaan ..

Terimakasih untuk semua ..
Semua yang tak mampu kutuliskan ..
Yang tak mampu kuberikan ..
Sebagai balas jasamu ..

Terimakasih untuk 'ada' demi kami ..
Terimakasih untuk selamanya tanpa keluh ..
Terimakasih Guruku ..
Puisi adalah hatimu © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute