Kamis, 14 Januari 2010

Malam Malam Indah ..




Malam malam indah membangunkan tidurmu ..
Menyanjungkan kekagumanmu oleh pujian pujian untuk Nya ..
Membuka mata mata yang terpesona oleh ketakjuban tanpa bahasa ..
Menyandarkan kedamaian yang memikat .. tanpa keraguan ..

Bak gemerlapnya kunang kunang yang beterbangan ..
Menyebar diantara penjuru pandangan mata ..
Temaram dalam gelap tanpa suara ..
Tanpa gemuruh angin yang berbisik .. dingin ..

Nun, di sana ..
Langit seakan menemani, ..
Memayungi sepi yang memanjang oleh waktu ..
Menyejukkan lelah yang panjang oleh siang ..
Oleh peluh yang perlahan pergi sendiri ..

Indahnya malam bila kau jenguk ..
Sesaat menyendiri .. di bibir jendela yang membingkai mu ..
Hanya ada jangkrik jangkrik bercengkrama tentang dunianya .. tentang cinta ..
Tanpa debat kuasa, separuh keinginan menguasai dunia ..

Adalah malam yang membuat alam tertegun ..
Melamunkan sesaat kebisingan hari yang telah dilalui ..
Dan kini saatnya bercermin, menilai diri ..
Sembari melepaskan sisa sisa kesombongan pagi, ..
Yang kelak akan berujung malam kembali ..

Selamat tidur, kawan ..

Rabu, 13 Januari 2010

Impian manusia ..




Nun, di sana ..
Jauh sudah impian itu terlihat oleh mata mata ..
yang haus oleh keinginan, pencapaian dan harapan ..
Diantara temaram dan kerlip lampu lampu berserakan ..
Seakan ia mudah digapai oleh tangan tangan duniawi yang serakah ..
Oleh nafsu ..

Nun, disana ..
Bak gelimang emas, ia membutakan mata mata yang gelap oleh pujian ..
Oleh nama dan pangkat ..
Oleh nama dan harta ..
Oleh singgasana dan komunitas yang memujanya ..
Yang menjaganya ..

Dan kini impian itu makin jauh membelalakan keinginan untuk berlari mengejarnya ..
Sekalipun ia harus terbang, melompat sejauh mungkin ..
Berharap semua mampu ia peluk, dan kungkung sendiri ..
Tertelungkup .. sampai tertidur.

Sementara esok ..
Ia lupa dimana dia mendarat ..
Lupa oleh kekuatan diri yang menyampingkan sekitarnya ..
Lupa oleh hayalan hayalan semu, sesaat kaki masih berpijak ditempat yang sama ..
Enggan bergerak ..

Sementara ia kini menangisi apa yang mendaratkannya di sini ..
Menangisi waktu yang berbicara tentang seandainya ..
Dan seandainya, ia mampu melompat lebih jauh ..
Lebih cepat, lebih tepat ..
Dan seandainya .. ia tak terpuruk di sini ..

Ia hanya tertunduk ..
menyibak mimpinya yang terlalu tinggi dicangkramnya ..

Selasa, 12 Januari 2010

Sejenak Ku Berhenti ..



Merangkak .. dan ku terus merangkak ..
Menapaki sisa jalan yang ku telusuri panjang ..
Kasar dan terjal oleh bebatuan dan serpihan kaca ..
Oleh sisa deru kekejaman waktu dan zaman yang tak pernah perduli ..

Sejenak ku berhenti, ..
Menghela nafas panjang tanpa henti ..
Menghapus peluh yang berjatuhan bagai tangis yang ingin terhenti ..
Namun tak kuasa ku akhiri begitu saja, tanpa hasil ..

Sejauh apa aku harus meratapi keinginanku yang jauh ..
Melihat pun, kini aku tak sanggup ..
Berdiri dan telah berlari, ku lalui dengan detak jantung yang memekik ingin mati ..
Hingga ku terjatuh ..

Apakah arti sebuah mimpi ..
Dan impian?
Adakah tangan tanganku tak mampu lagi menggapai semua itu?
Ataukah Pemilik Alam tak lagi ingin melihatku bahagia?

Untuk semua yang telah diberikan Nya ..
Mengapa tak juga dibiarkan Nya,
Sebuah permintaan usang itu hadir karena izin Nya ..

Adakah arti sebuah mimpi ..
Dan impian?
Adakah aku masih boleh berharap dan meminta,
Sesuatu yang ku tak tahu, masih ada ..
Atau memang bukan untukku ..

Senin, 11 Januari 2010

Aku Sendiri ..




Aku sendiri, tanpamu ..
Tanpa kau pernah melihatku ..
Mengetahuiku hadir .. disini

Aku sendiri, tanpamu ..
Tanpa pernah memahami apa arti sapa, tatapan dan berdekatan ..
Denganmu ..

Aku sendiri, tanpamu ..
Selain hujan yang menentramkan sendiriku ..
Dan angin yang melembutkan sepiku ..
Dan matahari yang menjengukku di hari hari setianya ..
Dan kumbang yang menciumku, di kecupan pertamanya ..

Aku sendiri, tanpa kehadiranmu ..
Untuk memandangku ..
Memandang diriku dengan sederhana ..
Dengan arti sebuah diri yang tak bisa memberi ..

Minggu, 10 Januari 2010

Rumput Rumput Tanpa Pesan ..




Rumput rumput yang terinjak ..
Mengaduh sendiri .. hingga hilang perih itu, pergi ..
Sendiri dengan lembar lembar daun yang tetap tegar menghijau ..
Walau bercak sisa jejak tapak manusia menindihnya tanpa perduli ..

Rumput rumput yang terpanggang ..
Oleh panas matahari ... oleh siksa waktu yang berjalan perlahan ..
Oleh keringnya dahaga yang memekik ..
Oleh kelabunya pandangan pandangan yang menganggapnya tak penting ..

Andai ku bisa berlari .. lari dan berlari menghindari pijakan pijakan tanpa arah ..
Andai kubisa berteduh dan sejenak meneduhkan lelahku yang panjang ..
Andai ku bisa tahu dimana hujan kali ini menghabiskan sisa usianya ..
Andai ku bisa menangis dan berteriak .. melepaskan sisa sesakku ..

Dan aku adalah sebaris rumput rumput .. yang terus tumbuh dan kembali liar ..
Tanpa bunga .. tanpa keindahan, ..
Hanya kehangatan kecil yang menyandarkan tubuh tubuh manusia dalam ketenangan
Dan aku adalah gambaran permadani yang melapangkan pandangan pandangan mata ..
Sekelebat hijau tanpa warna warni pelangi ..

Dan aku adalah rumput rumput tanpa pesan ..
Tanpa cerita ..
Tanpa punya arti bagi kumbang kumbang yang datang ..

Karena aku, hanyalah rumput rumput yang tak mampu berbicara lebih, ..
Kepada dunia ..

Sabtu, 09 Januari 2010

Sahabat



Sahabat ..
adalah ketika kau sapa matahari,
yang menghangatkan bila dingin menyapamu ..
yang menantangmu dengan teriknya, disaat kau berlari dengan impianmu
yang membuka hari harimu dari gelapnya malam tertidur
dan menutup kisah perjalanan panjangmu dengan indahnya lembayung di ufuk barat

Sahabat ..
adalah ketika kesetiaan bukanlah rutinitas ..
adalah ketika amarah bukanlah akhir dari tangan tangan yang menggenggam
adalah ketika senyuman, aura sebuah kejujuran ..
adalah ketika kesendirian, hanyalah satu renungan ..

Sahabat ..
Bukanlah teman yang lama kau jumpai ..
Bukan pula keakraban yang menjadikan mu apa adanya ..
Sahabat .. adalah hatimu sendiri,
Dimana ia sanggup berkata tidak untuk keburukan ..
Dan ia menuntun langkahmu, ketika kerikil kerikil tajam menghujani dirimu ..
Sahabat adalah pelukan kehangatan, disaat mereka menghujam mu keras ..
Sahabat adalah peluk dan cium, disaat mereka enggan menyapa ..

Adakah sahabat bagi dirimu?
Diriku?
Adalah hati kita masing masing ..

Jumat, 08 Januari 2010

Langit Tengah Rupawan ..



Langit tengah rupawan ..
Putih, ... biru menggumpalkan kelompok awan awan gelap ..
Perlahan bergeser ke selatan .. meninggalkan sisa bayangan yang meneduhkan ..
Hingga terbersit sinar matahari yang lurus, mencekik karena terik ..

Langit tengah rupawan ..
Menikmati indahnya warna warna keabadian nan alami ..
Kemolekannya tersentuh oleh goresan goresan awan tipis .. yang memanjang ..
Hingga terlukis bak kuas pelukis, yang menari dalam inspirasinya ..

Dan bunga bunga bermekaran memerah ..
Jingga .. kuning, kehijauan dan ungu ..
Dan kumbang santun mendatangi kekasihnya ..
Menyampaikan cinta yang teragungkan oleh kesungguhan ..

Dan angin pun bertiup perlahan ..
Memainkan sisa rambutku yang gemulai tanpa pesan ..
Mengayunkan kelopak kelopak keemasan yang halus lagi menghangatkan ..
Dan angin pun meninggalkan jejaknya ..
Mencium sedikit kelembutan, ..
Menyentuh tiap sisi yang terlewati ..

Langit tengah rupawan .. siang itu ..
Dan aku menikmatinya sesaat, begitu lama tanpa kata ..
Tanpa bahasa yang mampu ku kisahkan, bak seribu dongeng ..
Tanpa pigura yang sanggup ku pasangkan, di luasnya kubah kubah membiru ..

Langit tengah rupawan ..
Aku hanya mampu mendesah kan kekaguman ... yang panjang
Ketika sekelompok burung burung hitam, melintas di tingginya puncak pandangan mata ..
Ketika semut semut hitam menggariskan perjalanan mereka yang tak bertuan ..
Ketika cinta dihadirkan oleh alam, ..
Oleh bahasa bahasa keibuan ..
Puisi adalah hatimu © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute