Sabtu, 17 April 2010

Ampera Tua, Tempo Doeloe


Gambar diambil di sini

Hitam putih warnamu ..
Tempo doeloe ..

Berbalut besi besi kokoh, memijarkan kekuatanmu ..
Ketangguhanmu ..
Kemegahanmu menampilkan diri ..
Berpijak di tanah tanah Sriwijaya dan gemulai Musi berbisik ..
Memainkan perahu perahu kecil dan tanker tua berkelana ..

Kukuh menapaki waktu yang kian menua ..
Seiring rapuhnya kekuatan oleh usia ..
Diantara urat urat baja hitam, melegam ..
Dan ton ton bandul pemberat ..
Diantara riuhnya lalu lintas yang memintanya bertahan ..
Mengandalkannya ..

Lihatlah, Ampera tua .. yang tak akan mati oleh generasi ..
Tak jua surut lelah itu, oleh rutinitas yang menyibukkan ..
Oleh sauh sampan sampan penjaja pagi, menikmati keteduhannya ..
Oleh deru suara suara bising, menyambangi dirinya ..
Tak juga rapuh oleh karat dan tangan tangan gelap penuh nafsu ..
Oleh terik dan lalu lalang musim yang menghujaninya ..
Oleh kilatan amukan petir dan lemahnya bulir bulir mur yang tak lagi menguatkannya ..

Lihatlah, Ampera tua .. kebanggaan sebuah negeri ..
Sebuah kejayaan yang tak akan pudar, oleh silamnya waktu bertutur ..
Sebuah keagungan zaman, yang menyajikan masa masa keemasan kini ..
Sebuah keteguhan satu keinginan panjang, suara hati rakyat yang bersambut ..
Sebuah saksi sejarah, perjalanan hidup bangsa yang membangun ..

Lihatlah, Ampera tua .. yang tak pernah usang karena kebesarannya ..
Karena mata mata pengagumnya .. yang setia memujanya ..
Karena keindahannya, bak pelangi penuh kerlap kerlip di senja memerah ..
Karena kesetiaannya, menjembatani sisi sisi yang berjauhan ..
Karena kedamaiannya, menerangi malam malam gelap tanpa bintang ..
Karena kehadirannya, yang tak pernah mati ..
Menghidupkan semangat jiwa jiwa yang terpaut ..

Dan Ampera Tua ..
Kau adalah cermin pengabdian panjang tanpa cela ..

1 Says:

Anonim mengatakan...

puisinya bagus ^^!

Puisi adalah hatimu © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute