Senin, 11 Agustus 2008

Jiwa yang Rapuh





jiwa itu rapuh ..
Ataukah kau tak punya lagi nyali nyali yang bercerita
Tentang asa ..
Tentang dunia ..
Tentang bulan ..
Atau matahari

Jiwa itu rapuh ..
Benarkah?
Ataukah kau tak punya lagi bait bait bahasa yang bersenandung cinta
Tentang jemari yang mesra
Tentang mata mata yang bersahaja
Tentang langkah langkah yang berpenghuni

jiwa itu rapuh ..
Sesaat menunggu waktu yang kian membusuk
Tanpa coretan hidupmu yang bisa dikenang
Tanpa tulisan bukumu yang bisa kau perjuangkan
Tanpa gemercik air yang menyempurnakan kelelahanmu

Jiwa itu rapuh ..
Kenapa kau biarkan ia hidup diantara impian dan ambisi ..


4 Says:

thya mengatakan...

waaaah, dunia puisi nih ,,

bagus bagus, ty mah gak ada bakat uy..

Kuyus is cute mengatakan...

@thya .. cobain atuh neng, walau cuma 2 baris saja ..

Armstrong da Jimmy mengatakan...

indahnya emang kala cinta itu berkumpul menjadi satu bagian membetuk tojolan dibagian kiri dan kanan membentuk sebuah lambang yg sering disebut hati...

indahnya cinta kala di lukiskan disuatu kanvas putih...

indahnya cinta kala kertas putih di taburin dengan huruf per huruf hingga membentuk suatu sajak yg terlihat sederhana tapi mewakili segala macam perasaan yg berkecamuk...

indahnya cinta jika tak hanya berucap tapi juga dibarengi dengan tindakan...

huhuyyy... ^_^

Mata Senja mengatakan...

Kuberjalan memasuki zaman

Dalam raga yang suri

Kupijakan kaki-kaki ini

Tak berderap dengan pasti

Hingga tak terasa tubuhku mati

Puisi adalah hatimu © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute