Puisi berikut adalah balasan balasan puisi beberapa teman yang saling berbagi tentang isi hatinya. Seperti biasa, ini terbagi buat siapa saja yang bisa memberi makna berbeda kepada tulisan tulisan yang selalu berbeda ..
Posted 1st in Rumah Blogger
Inikah ungkapan buah kepasrahan?
Ataukah keputusasaan yang tak berkesudahan?
Inikah ungkapan penyesalan?
Ataukah kelemahan yang terabaikan?
Adakah dunia akan segelap yang kau bayangkan?
Ketika matahari terik menyinari dan peluh membasahi
Ketika lalu lalang hiruk pikuknya menggeluti dunia
Ketika tangis bayi tak hentinya meminta sebuah perlindungan
Ketika begitu banyak tangan meraih impiannya
Adakah seorang manusia disini terbujur kaku dengan kemelutnya
Bila mata tertutup dan enggan melihat
Bila ketakutan akan takdir menghantui tiap detik yang berjalan
Bila mimpi yang tersusun akhirnya hilang, bengis tak berwujud
Adakah kau lihat harapan harapan kecil dipelupuk mata itu
Kau biarkan mereka berlari berhamburan di rebut mimpi mimpi yang bermasa depan
Kau biarkan mereka layu sebagian ketika perjuangan pun terendap endap lalu hilang
Kau biarkan mereka memayungi diri dengan rasa kasihan
Semua akan mati ....
Tapi itu bukan alasan untuk berhenti !!
Itu bukan alasan untuk menghindar ataupun lari dari kenyataan ..
Semua akan meninggalkan kenangannya ..
Tapi itu bukan alasan untuk tersudut dan mati seketika
Itu bukan alasan untuk menggemakan kesedihan
Adalah dirimu yang berdiri diambang pintu yang terbuka
Memilih maju, diam atau mundur perlahan
Adalah dirimu yang merentangkan tangan mencari keseimbangan hati
Memilih tegak, duduk atau jatuh perlahan ..
Tataplah mataharimu dengan tegar
Walau tak setegar tulisan tulisan yang terus menyemangatimu
Tataplah mataharimu dengan terang
Dan kau temukan begitu banyak jalan yang terbentang
Tataplah mata mata di luar sana yang jatuh bangun mencari kesempatan
Tataplah tangan tangan kecil yang berpegangan mencari kekuatan
Tataplah langkah langkah tertatih penuh luka mencari teduh untuk bernaung
Tataplah kemungkinan kemungkinan lain yang tak pelak lagi memberimu pilihan
Tataplah pagi nan indah dengan embun yang berjatuhan
Sentuhlah sebutir dan lihatlah kebeningan disana
Tataplah hatimu yang peluh dan lelah oleh perjuangan
Sapalah sejenak dan sebutkan keinginan yang tersimpan
Tataplah terbitnya mataharimu dengan segenap permintaan yang masih tertunda
Raihlah timurnya .. seakan kamu sanggup menggenggamnya
Tataplah terbitnya hatimu dengan segenap impian impian yang tertunda
Raihlah keyakinannya .. seakan kamu sanggup memenuhinya
2011_06_08 Tepat 32 Minggu
-
Lama juga, aku tidak menulis lagi di blog ini. Banyak hal yang terjadi ..
banyak hal yang berubah. Kegiatan ku pun makin terisi dengan istirahat
panjan...
13 tahun yang lalu
1 Says:
puisinya cukup bagus dan mendalam....saya suka membacanya..
Posting Komentar